Extra Time

Roman Abramovich telah ‘memulai hidup baru’ di tempat yang benar-benar berbeda

Miliarder asal Rusia ini menyelesaikan pengambilalihan The Blues pada tahun 2003, dan membawa perubahan besar yang mengubah sepakbola Inggris.

Setelah satu musim memimpin, Abramovich menunjuk Jose Mourinho sebagai manajer, yang menjadi salah satu periode tersukses dalam sejarah klub.

Chelsea memenangi dua gelaran Liga Perdana di bawah pemerintahan Mourinho, dan bisa meraih final Liga Champions pada tahun 2008 di bawah arahan penggantinya Avram Grant.

Empat tahun kemudian, Abramovich akhirnya mendapatkan gelar Liga Champions dalam keadaan yang tidak terduga. Setelah memutuskan memecat Andre Villas-Boas di pertengahan musim, pelatih asal Rusia itu memutuskan untuk menggantikannya dengan pelatih tim utama Roberto Di Matteo.

Dan Di Matteo membawa Chelsea meraih gelar juara secara mengejutkan, dengan mengalahkan Bayern Munich di final.

Trofi Liga Champions kedua bagi klub diraih sembilan tahun kemudian, ketika tim asuhan Thomas Tuchel menang melawan Manchester City di Porto.

Pada bulan Maret 2022, Rusia diberi sanksi oleh pemerintah Inggris setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Perdana Menteri Inggris saat itu, Boris Johnson, mengatakan (menurut The Guardian) bahwa pemerintah telah memperoleh ‘bukti jelas’ bahwa Abramovich ‘terhubung dengan rezim Putin’.

Mei lalu, Chelsea dijual ke konsorsium yang dipimpin oleh Todd Boehly seharga Ā£4,25 miliar ā€“ biaya yang memecahkan rekor dunia pada saat itu untuk sebuah klub olahraga. Juru bicara Abramovich mengatakan (melalui The Athletic) bahwa dana dari penjualan tersebut akan ‘diperuntukkan untuk Yayasan [amal]’.

Sejak itu, orang Rusia tersebut dikabarkan menjalani kehidupan yang berbeda dari sebelumnya.

Menurut laporan Juni 2023 dari Daily Mirror, Abramovich mengakuisisi properti di lingkungan kota Istanbul, Turki ā€“ kota yang menjadi tuan rumah final Liga Champions musim lalu antara Manchester City dan Inter Milan.

Sementara itu, superyacht Eclipse miliknya difoto di negara itu tahun lalu.

Namun, warga setempat justru tidak merespon ketika ditanya tentang aset dari kepemilikanĀ  mantan pemilik Chelsea tersebut.

Ada laporan bahwa Abramovich ingin mengakuisisi klub sepak bola di kota tersebut – namun kabar tersebut dicap ‘sepenuhnya salah’ oleh juru bicaranya.

The Athletic, sementara itu, melaporkan bahwa tidak jelas kapan pemain Rusia itu terakhir kali mengunjungi Inggris ā€“ negara asal klub yang meraih begitu banyak kesuksesan selama 19 tahun kepemimpinannya.

Mereka juga melaporkan bahwa hidupnya dihabiskan antara Sochi, Istanbul dan Tel Aviv, sementara dia juga terlihat di Dubai. Mereka mengklaim dia ‘jarang mengikuti perkembangan sepakbola’ setelah penjualannya di Chelsea.

Sementara itu, menurut The Times, Liga Premier sedang menyelidiki dugaan transaksi keuangan seputar penandatanganan Willian dan Samuel Eto’o oleh Chelsea, yang keduanya tiba di Stamford Bridge pada masa kepemilikan Abramovich.

Transfer tersebut diklaim sedang diselidiki setelah ditandai oleh kepemilikan Chelsea saat ini sebagai bagian dari proses uji tuntas sebelum mengambil alih klub.

Dalam sebuah pernyataan kepada The Times pada hari Senin, Chelsea mengatakan: “Tuduhan ini sudah ada sebelum kepemilikan klub saat ini. Tuduhan ini menyangkut entitas yang diduga dikendalikan oleh mantan pemilik klub dan tidak berhubungan dengan individu mana pun yang saat ini berada di klub.”

ā€œGrup kepemilikan Chelsea FC menyelesaikan pembelian klub pada 30 Mei 2022. Selama proses uji tuntas yang menyeluruh sebelum penyelesaian pembelian, grup kepemilikan menyadari adanya potensi pelaporan keuangan yang tidak lengkap mengenai transaksi historis selama kepemilikan klub sebelumnya.

ā€œSegera setelah selesainya pembelian, klub secara proaktif melaporkan sendiri masalah ini ke semua regulator sepak bola yang berlaku.

ā€œSesuai dengan prinsip inti grup kepemilikan klub yaitu kepatuhan penuh dan transparansi, klub telah secara proaktif membantu regulator yang berlaku dalam penyelidikan mereka dan akan terus melakukannya.ā€

Related Articles

Back to top button