Extra Time

Man Utd Terpaksa Menutup Toko Stadion pada Hari Rilis Jersey Baru Karena Protes

Manchester United terpaksa menutup megastore resmi mereka di Old Trafford pada Selasa pagi karena protes penggemar anti-Glazer.

Protes anti-Glazer terjadi di luar megastore Old Trafford pada Selasa pagi kurang lebih satu jam setelah Manchester United merilis jersey kandang baru mereka untuk musim 2023-24.

Demonstrasi itu muncul lebih dari satu jam setelah Setan Merah merilis jersey kandang baru mereka untuk musim 2023-24. Pendukung marah setelah tujuh bulan frustrasi menunggu keluarga Glazer untuk menyelesaikan penjualan klub, padahal orang Amerika tersebut telah menempatkan United di pasar pada bulan November tahun lalu.

 

Pendukung yang marah membawa kembang api ke Old Trafford, memaksa staf untuk segera menutup pintu toko klub sementara itu polisi setempat tetap mengawasi. United telah memberitahu ke public bahwa kerumunan penggemar yang berdemo adalah Manchester United Supporters ‘Trust (MUST) dengan merilis pernyataan :

 

“Mayoritas penggemar United ingin melihat kesimpulan dari proses penjualan yang berlarut-larut ini dengan mayoritas mendukung penjualan penuh, setidaknya berdasarkan suara mereka.”

 

Bankir Qatar Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani dan kepala eksekutif INEOS Sir Jim Ratcliffe telah lama menjadi calon pemilik baru dalam perlombaan pengambilalihan, meskipun keluarga Glazer juga terbuka untuk investasi minoritas. Sheikh Jassim, diberitakan datang dengan tawaran kelima dan terakhirnya yang mendekati harga yang diminta Glazer yakni senilai £ 6 miliar, baru-baru ini dikabarkan sebagai favorit dan ingin membeli 100 persen klub.

 

Ratcliffe, sementara itu, dikatakan memiliki rencana yang akan membuatnya membeli saham mayoritas musim panas ini dan mengizinkan Joel dan Avram Glazer untuk tetap terlibat di Old Trafford hingga 2026.

 

Pendukung menuntut agar keluarga Glazer pergi secepat mungkin, mengakhiri rezim kepemilikan 18 tahun mereka yang tidak populer. Tapi fans MU dan mantan pemain MU Gary Neville merasa  tetap khawatir, mereka khawatir Glazer yang otoriter tidak akan menjual.

 

Neville baru-baru ini mengatakan kepada The Guardian: “Apa yang Anda inginkan dari para pemimpin adalah komunikasi yang baik dan jelas. Keluarga Glazer melakukan yang sebaliknya. Mereka berada dalam posisi otoritas untuk komunitas mereka saja – sedangkan penggemar United di seluruh dunia adalah komunitas global. – tapi keluarga Glazer tidak berkomunikasi dengan mereka selama hampir 20 tahun.

 

“Proses penjualan diperpanjang hingga tidak menyenangkan, semua orang tidak tahu apa-apa, dan itu merupakan gejala. Mereka harus keluar, tetapi saya tidak yakin bahwa mereka akan melakukan hal yang benar.”

Related Articles

Back to top button