Top Skor

8 Transfer Gagal yang Seharusnya Mengubah Sejarah Persepakbolaan

 

Transfer musim dingin kali ini masih adem-adem saja, dan tidak ada isu besar yang berhembus kencang. Awalnya ada nama James Rodriguez dan Alexis Sanchez yang akan berpindah klub, namun seiring dibukanya jendela transfer kedua pemain justru memutuskan bertahan di klubnya saat ini.

 

Dan berbicara transfer gagal, kami memiliki 8 cerita terbaik dari transfer tersebut. Dimana apabila transfer tersebut terwujud maka sudah pasti akan mengubah sejarah persepakbolaan seperti yang kita ketahui saat ini. Berikut kedelapan pemain legendaries dunia yang gagal berpindah klub karena berbagai alasan, diantaranya :

maradona 16 years old

  1. Paul Gascoigne ke Manchester United

Gascoigne digadang bakal bergabung dengan Manchester United di bawah asuhan Alex Ferguson. Ketika itu Gascoigne baru berumur 21 tahun. Ia bilang kepada Ferguson ingin pindah dari Newcastle pada 1988.

 

Namun, Gazza ternyata malah hijrah ke Tottenham dengan harga 2 juta pound. Di kemudian hari, Gascoigne mengaku menyesal dan sempat mengontak Ferguson setelah gagal di Lazio. Namun, kesempatan itu hanya terbuka sekali.

  1. Alan Shearer ke Manchester United

Alan Shearer tak cuma hampir bergabung di tim Alex Ferguson sekali. Ada dua kesempatan dan dua-duanya kandas. Shearer sendiri mengklaim bahwa United pernah memintanya menunggu karena calon klub barunya sedang berusaha mengumpulkan uang, tiga atau empat pekan.

 

Shearer lalu memutuskan bergabung dengan Blackburn dari Southampton, di mana ia kemudian mencetak 112 gol dari 138 kali penampilan dan meraih gelar Premier League musim 1994/5.

 

Manchester United kemudian beralih ke Eric Cantona (Leeds United) dan mereka lebih dulu meraih gelar Premier League tahun 1992. Shearer lalu menolak Manchester United untuk kedua kalinya, yaitu pada 1996 karena ia ingin hijrah ke Newcastle United.

  1. Zlatan Ibrahimovic ke Arsenal

Kisah ini mungkin salah satu yang paling lucu dari semua perubahan arah transfer yang pernah ada. Zlatan Ibrahimovic berkunjung ke tempat latihan Arsenal saat berusia 16. Ibra bahkan sempat memakai kostum Arsenal bernomor 9.

 

Ia lalu diminta Arsene Wenger untuk melakukan uji coba. Namun, Ibra menolak karena mengaku tak pernah mendapat tawaran serius.

 

Ia lalu memunculkan kutipan yang terkenal itu: “Zlatan doesn’t do auditions” (Zlatan tidak melakukan audisi).

  1. Ronaldinho ke St Mirren

Setelah Ronaldinho bergabung dengan Paris Saint-Germain pada 2001, ia ingin kesempatan bermain lebih banyak, lalu minta dipinjamkan ke klub lain.

 

Tak disangka-sangka, Dinho memilih ke St Mirren (Glasgow). Sayangnya, akibat keterlambatan jaringan faksimili, selain ada kasus paspor palsu milik Ronaldinho, transfer dibatalkan.

 

Dinho lalu memilih pindah permanen ke Barcelona.

  1. Steven Gerrard ke Chelsea

Walau karier Steven Gerrard selama 17 tahun di Anfield berakhir karena pindah ke LA Galaxy, perpisahannya hampir lebih awal, tepatnya 10 tahun lebih awal. Setelah The Reds juara Champions League pada 2005, Gerrard berniat bergabung dengan Jose Mourinho di Chelsea.

 

Fans Liverpool tidak menyukai hal tersebut. Gerrard pun lalu berubah pikiran, ia memperpanjang kontrak dengan Liverpool. Akan sangat menarik jika saja itu terjadi.

  1. Zinedine Zidane ke Blackburn Rovers

Setelah menjadi juara Premier League, Blackburn Rovers mencari bintang andalan untuk mempertahankan gelar. Mereka melirik calon dari Prancis, Zinedine Zidane (1994) ketika berusia 23 tahun.

 

Kenny Dalglish, manajer Blackburn ketika itu, telah meminati Zidane dan meminta izin pemilik klub, Jack Walker, agar merekrut gelandang Prancis tersebut. Jawaban Walker, “Siapa butuh Zidane ketika kita punya Tim Sherwood?”

 

OMG.

  1. Johan Cruyff ke Leicester City

Sejarah Leicester City pastinya akan jauh berubah jika legenda dari Belanda ini jadi bergabung. Johan Cruyff nyaris ke Leicester City namun akhirnya memilih bermain untuk Levante pada 1980.

 

Cruyff ingin bermain di turnamen Eropa sebab sedang bersiap diri masuk ke skuat Timnas Belanda di Piala Dunia 1982. Cruyff tadinya sudah sepakat dengan Leicester dengan bayaran 4.000 pound per partai, namun Levante menawarkan seperempat bagian dari penjualan tiket selain gaji.

 

Rupanya hal itu lebih menarik baginya, lalu Cruyff bermain di Segunda Division. Fans Leicester ketika itu mungkin merasa beruntung, mengingat Cruyff gagal bersinar ketika bermain untuk Levante.

  1. Diego Maradona ke Sheffield United

Drama yang satu ini mungkin yang paling mencengangkan. Diego Maradona dulu hampir direkrut oleh Sheffield United. Kisah ini bukan HOAX. El Diego telah dijanjikan 400.000 pound tahun 1978, ketika usianya masih 17 tahun. Namun, para petinggi klub menyadari bahwa mereka tak punya dana sebanyak itu.

 

Harry Haslam, manajer Sheffield ketika itu, datang sendiri ke Argentina dan menemukan Diego muda bermain bersama Alex Sabella. Sheffield akhirnya memilih merekrut Sabella seharga 160.000 pound. Sabella akhirnya menjadi legenda klub memang, namun bayangkan jika ia jadi merekrut Maradona.

 

 

Related Articles

Back to top button