Top Skor

5 Kerusuhan Maut di Sepakbola

 

Sepakbola merupakan olahraga yang banyak
disukai banyak orang sehinga setiap ada
pertandingan sepakbola maka akan banyak
penonton yang akan memenuhi stadion sepakbola
namun jumlah penonton yang besar terkadang
selalu menimbulkan konflik antar suporter apa
lagi jika tim yang mereka bela kalah karena
pengamanan stadion yang tidak ketat membuat
para suporter ini bentrok dan membuat kerusuhan
dan tidak jarang hasilnya ada yang meninggal dunia.
Nah berikut ini ada beberapa kerusuhan sepakbola
yang berujung maut yang menewaskan banyak
orang. Mau tahu kerusuhan sepak bola apa aja itu .
Simak 5 Kerusuhan Sepakbola Yang Berujung Maut berikut ini :

1. Tragedi pertandingan Peru lawan Argentina[Image: 1_copy.png]

Kerusuhan antara pendukung dua negara
berada di kawasan Amerika Selatan, Peru
dan Argentina, ini terjadi saat pertandingan
kualifikasi Olimpiade di Ibu Kota Lima, Peru,
pada 24 Mei 1964. Bentrok pecah setelah
Argentina berhasil mengalahkan Peru.
Para penonton yang saat itu memadati Stadion
Nasional di Kota Lima, menjadi semakin marah
ketika wasit menganulir gol yang dibuat pemain
Peru dua menit menjelang akhir pertangdingan.
Aksi protes dari pendukung kesebelasan Peru
berubah menjadi aksi kerusuhan. Sebanyak 318
orang dinyatakan tewas dan lebih dari 500 orang
mengalami cedera akibat dari kerusuhan itu.

2. Tragedi Stadion Ibrox, Skotlandia[Image: 2_copy.png]

Pertandingan bertajuk derby atau pertandingan
antara sesama klub asal satu kota memang
kerap menghadirkan nuansa permusuhan.
Hal inilah yang terjadi saat dua klub asal Kota
Glasgow, Skotlandia, yakni Glasgow Celtic dan
Glasgow Rangers, bertemu pada 2 Januari 1971 lalu,
di Stadion Ibrox, kandang Glasgow Rangers.
Ketika pertandingan akan berakhir imbang tanpa gol,
tiba-tiba saja pemain Celtic berhasil mencetak gol
di menit-menit akhir. Hal itu langsung membuat
ribuan pendukung Rangers kecewa.
Meski akhirnya pemain Rangers, Colin Stein,
mampu menyamakan kedudukan di penghujung laga
hingga membuat skor akhir 1-1, namun banyak
pendukung Rangers yang tetap menunjukkan rasa
kekecewaannya saat keluar dari stadion.
Banyak penonton saat itu keluar di saat yang
bersamaan. Ketika ribuan penonton mencoba
melewati tangga, tiba-tiba seorang anak yang
saat itu digendong oleh ayahnya terjatuh dan
menyebabkan tabrakan beruntun hingga banyak
orang saling tertindih. Akibat kejadian itu, 66 orang
dilaporkan tewas dan 140 orang lainnya mengalami cedera.

3. Tragedi Hillsborough[Image: 3_copy.png]

Tragedi Hillsborough menjadi tragedi terburuk
pernah terjadi dalam sejarah persepakbolan
di Inggris. Insiden ini terjadi saat pertandingan
semi final Piala FA antara Liverpool melawan
Nottingham Forest yang digelar di Stadion
Hillsborough, di Kota Sheffield, Inggris, pada
5 April 1989. Polisi yang saat itu khawatir dengan
jumlah fans Liverpool yang masih berada di luar
stadion akhirnya membuka salah satu gerbang
utama dan menyebabkan banyak pendukung klub
berjuluk Si Merah itu tumpah ruah di sekitar stadion.

4. Kerusuhan di Port Said, Mesir[Image: 4_copy.png]

Kerusuhan sepak bola terjadi pada 1 Februari 2012
ini berlangsung saat liga sepak bola utama Mesir
antara kesebelasan Al-Masry dan Al-Ahly, di Stadion
Port Said, di Kota Port Said, Mesir.
Setidaknya 79 orang dinyatakan tewas dan lebih
dari seribu orang terluka, setelah ribuan pendukung
Al-Masry menyerbu lapangan, menyusul kemenangan
3-1 diperoleh klub yang dibentuk pada 1920 itu.
Ketika itu, pendukung Al-Masry menyerang pendukung
dan pemain Al-Ahly dengan menggunakan pisau,
pedang, botol, dan petasan sebagai senjata mereka.
Sebanyak 47 orang ditangkap akibat insiden itu.
Angkatan Bersenjata Mesir juga diterbangkan dengan
helikopter untuk menyelamatkan pemain yang
terjebak di kamar ganti.
Dari rekaman video yang berhasil merekam insiden itu
terlihat polisi Mesir tidak mampu dan tidak mau
melawan kelompok penyerang yang menggunakan
pisau dan senjata lainnya. Banyak saksi juga melihat
polisi tidak melakukan apa pun untuk menghentikan
kerusuhan dan menolak membuka gerbang yang
sebetulnya dapat memungkinkan orang untuk
melarikan diri.
Gelombang massa yang muncul secara tiba-tiba
itu telah menyebabkan terjadinya desak-desakan
di antara pendukung Liverpool dengan pagar
pembatasan di sekitar stadion. Alhasil, akibat
kejadian itu, 96 orang yang kebanyakan fans
Liverpool dinyatakan tewas.
Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan
baru-baru ini menyebut peristiwa itu disebabkan
kelalaian pihak kepolisian. Hal ini juga membuat
Perdana Menteri Inggris David Cameron menyatakan
permintaan maafnya kepada para keluarga korban.

5. Tragedi potong kepala pendukung Real Madrid[Image: 5_copy.png]

Kali ini, korban tewas akibat luapan emosi
di ajang sepak bola tidak memakan belasan
atau puluhan korban jiwa, melainkan hanya
satu orang. Namun, kejadian ini cukup memilukan
sebab terjadi antara sesama teman, di mana
pelaku tega memotong kepala temannya itu.
Insiden terjadi lima hari lalu ini bermula saat
pelaku yang merupakan warga Irak dan pendukung
klub Barcelona harus berurusan dengan pihak
kepolisian setelah memenggal kepala temannya.
Ini lantaran teman pelaku tidak disebutkan namanya
itu merupakan pendukung Real Madrid.
Seorang sumber dari Kementerian Dalam Negeri Irak
tidak disebutkan identitasnya mengatakan insiden
bermula ketika keduanya terlibat perkelahian di
sebuah gedung olah raga di Wilayah Aldjaarh,
sebelah selatan Ibu Kota Baghdad.

“Perkelahian itu terjadi Senin malam antara kedua
orang yang merupakan pendukung Barcelona dan Real Madrid.”

Dia menjelaskan perkelahian semakin sengit hingga
membuat pelaku mengambil sebuah pisau.

Sumber : lintas.me

Related Articles

Back to top button