Posisi seorang gelandang serang dituntut aktif dan kreatif di era modern ini. Ia tidak hanya diminta untuk memiliki umpan brilian atau kecepatan fisik yang mumpuni namun kecerdasannya dalam membaca permainan juga sangat menentukan. Banyaknya klub-klub saat ini yang menerapkan taktik parkir bus, memaksa klub mencari gelandang serang yang kreatif.
Kreativitas seorang pemain dinilai dari berapa banyak peluang terjadinya gol yang ia ciptakan bagi tim yang dibelanya. Kecakapan lain yang biasanya melekat dalam pemain ini adalah mengatur tempo permainan di setiap laga. Dan kami memiliki 10 nama gelandang serang kreatif di Eropa sampai dengan saat ini, seperti :
- Alex Sandro (20)
Posisi asli pemain asal Brasil ini sebenarnya di lini belakang, namun ia telah menjalani peran sebagai gelandang sayap juga. Hasilnya tidak mengecewakan.
20 peluang ia berikan dan Si Nyonya Tua masih melanjutkan dominasinya di kancah Serie A.
- Ever Banega (21)
Walau sempat ada keributan soal Mauro Icardi di tubuh Inter Milan, riak kecil itu kini telah kembali tenang. Untungnya Ever Banega tak termasuk yang memberikan masalah.
Ia bagian dari solusi Inter di lini tengah. Sumbangan peluang dari dirinya tak kurang untuk mengangkat peringkat tim. Yang kurang jelas lini depannya.
- Koke (21)
Pemain bernama lengkap Jorge Resurreccion Merodio ini telah membawa timnya bertengger di puncak klasemen sementara La Liga musim 2016/17. Sistem yang diterapkan oleh Diego Simeone kabarnya mulai matang.
Koke adalah salah satu bagian sentralnya. Delapan partai telah ia mainkan dengan sumbangan lain berupa satu gol.
- Lucas Lima (21)
Pantau perkembangan gelandang Nantes asal Brasil ini. Boleh jadi ia bakal diminati klub-klub besar tak lama lagi. Lucas Lima baru didatangkan awal musim ini dari Arouca, klub dari Portugal.
Ia langsung menunjukkan tanda-tanda bakal menjadi bintang utama tim. 21 peluang darinya belum tersaingi oleh rekan-rekan sesama tim.
- Mohamed Salah (22)
Kali ini tampaknya tak ada lagi yang salah dengan Mohamed Salah. Ia sudah berada di klub yang tepat dan hal itu membuatnya bahagia. Hal itu terlihat dengan performa pemain asal Mesir ini bersama Roma.
22 peluang telah ia berikan, sedangkan empat gol menandai eksistensinya di Serie A musim ini. Roma bertengger di peringkat kedua klasemen sementara berkat kreativitasnya.
- Dusan Tadic (22)
Gelandang asal Serbia ini tetap eksis dan menjadi bagian dari tim inti Southampton di bawah asuhan Claude Puel. Tidak mengherankan mengingat jumlah peluang yang telah ia ciptakan.
Jika tidak mencipta peluang, Dusan Tadic bisa juga menyelesaikan peluang menjadi gol. Satu telah ia persembahkan sejauh ini.
- Willian (23)
Gelandang asal Brasil berumur 28 tahun ini bisa dianggap sebagai sumber kreativitas Chelsea sejauh ini. 23 peluang bukan jumlah yang sedikit. Ia sendiri telah menyelesaikan dua di antaranya.
Willian pastinya bakal diamati terus oleh Antonio Conte. Konsistensi pemain yang bisa mengolah bola dengan kedua kaki ini pastinya bisa membantu tim meraih target.
- Jason Puncheon (24)
Gelandang berumur 30 tahun asal Inggris ini belum sekalipun mencetak gol untuk Crystal Palace musim ini. Namun, dari sisi kreativitas, Puncheon adalah jawara di Premier League.
Sayangnya, 24 peluang yang ia ciptakan hanya sedikit yang berbuah gol. Walau begitu, Palace masih bisa bertengger di peringkat ke-9 klasemen sementara.
- Angel Di Maria (24)
Jika Anda berpikir performa bagus Angel Di Maria di PSG hanya temporer, musim ini ia bisa membuktikan bahwa hal itu salah besar. Di Maria menjadi pemain paling kreatif milik Paris Saint-Germain sejauh ini.
24 peluang telah ia ciptakan walau belum satu pun gol ia lesakkan. Performa luar biasa ini juga belum mengangkat timnya naik ke puncak klasemen untuk menggeser Nice, yang diperkuat oleh Mario Balotelli.
- Ryad Boudebouz (29)
Ia tak punya hubungan darah dengan Riyad Mahrez, namun kemampuannya mencipta peluang mirip Mahrez di Premier League musim lalu. Boudebouz adalah pemain asal Aljazair juga seperti Mahrez.
Ia kini bermain untuk Montpellier. Dari 8 partai yang telah digelar, Boudebouz sudah membuat 29 peluang atau hampir empat peluang tiap pertandingan.
