Zinedine Zidane di hadapkan dengan jadwal April dan Mei yang sangat sibuk, hal ini terlihat dari bagaimana mereka memainkan laga-laga krusial di Liga Champions dan juga La Liga. Sayangnya dari satu laga La Liga, Real Madrid harus menelan kekalahan dari rival abadinya Barcelona. Madrid pun harus turun satu peringkat, walaupun memiliki satu laga tunda.
Namun dari hasil tersebut, terlihat bagaimana Zidane selalu berusaha melakukan rotasi terbaiknya. Dan ia pun bersyukur dari sejumlah pemain yang dirotasi mampu mengalahkan Deportivo di laga pasca el clasico. Di bawah ini kami memiliki 3 pemain pelapis Zidane yang paling diandalkan sang pelatih, diantaranya :
- Nacho
Soal lini belakang, Real Madrid selama ini identik dengan Sergio Ramos dan Pepe. Dua bek itu sulit digantikan posisinya di jantung pertahanan Real Madrid.
Di musim ini, kestabilan Pepe di lini belakang mulai terusik. Hal itu tak terlepas dari mulai menuanya usia Pepe dan kontraknya yang akan habis di akhir musim.
Salah satu bek yang diperhitungkan untuk menggantikan Pepe adalah Nacho. Ya, Zidane belakangan kerap mengandalkan Nacho untuk berduet dengan Sergio Ramos di lini belakang.
Nacho bahkan diturunkan Zidane dalam duel krusial leg kedua perempat final Liga Champions melawan Bayern Muenchen di Liga Champions. Hasilnya tak buruk, Real Madrid kebobolan dua gol yang bukan berasal dari serangan Bayern.
Nacho kembali jadi andalan Real Madrid di pertandingan melawan Deportivo La Coruna. Di pertandingan ini, Real Madrid menang telak 6-1.
- Marco Asensio
Marco Asensio jadi salah satu pemain yang jadi andalan Zidane andai salah satu dari trio BBC absen. Taji Asensio sudah terbukti di pertandingan melawan Bayern Muenchen.
Asensio menyumbang satu gol kemenangan 4-2 atas FC Hollywood -julukan Bayern. Di pertandingan melawan Barcelona, Asensio masuk sebagai pengganti Gareth Bale, meski Madrid akhirnya kalah.
Pemain berusia 21 tahun ini lalu menjadi pilihan utama saat Real Madrid menggilas Deportivo. Asensio dimainkan sebagai sayap kiri.
Sebagai pemain, Asensio punya kelebihan yaitu bisa bermain di berbagai posisi. Selain gelandang, Asensio juga bisa jadi striker.
- Isco
Di antara kedua pemain di atas, Isco mungkin jadi pemain yang patut diperhitungkan. Meski kerap jadi pilihan kedua, kemampuan Isco boleh dibilang sebetulnya setara dengan para pemain inti Real Madrid.
Hal itulah yang membuat Isco sempat gerah dengan situasinya di Real Madrid. Banyak media memberitakan Isco bakal hengkang lantaran tak jadi pilihan utama.
Belakangan, Zidane memberikan kesempatan pada Isco. Kepercayaan itupun dibayar lunas dengan penampilan menawan Isco.
Pemain yang diboyong dari Real Sociedad itu akhirnya bertekad merebut posisi pemain utama di Real Madrid. Itu artinya, Isco diprediksi bakal bertahan setidaknya sampai satu musim ke depan.
