Top Skor

5 Fakta Tottenham Hotspurs yang Wajib Anda Ketahui

Tottenham Hotspur menepiskan jarak dengan penguasa Liga Inggris saat ini Leicester City menjadi 5 point. Posisi kedua Spurs saat ini masih bisa terus merangkak naik bahkan berkesempatan menjadi juara di akhir musim seandainya mereka mampu konsisten. Leicester City memiliki Jamie Vardy namun Tottenham Hotspurs memiliki Harry Kane. Di Leicester mereka memiliki pelatih kaya pengalaman Claudio Ranieri, sementara Spurs memiliki Mauricio Pochettino yang memnag baru memasuki musim ketiganya di premier league.

Namun kalaupun Spurs kalah dari sisi pengalaman pelatih, ada satu hal yang tidak mampu disaingi Leicester dari Spurs yaitu faktor sejarah. Ada begitu banyak sejarah dan prestasi yang berhasil ditorehkan klub asal London ini. Seperti apa sejarahnya, berikut 5 Fakta yang kami sajikan tentang Tottenham Hotspurs :
spurs

1. Prestasi Spurs di ajang domestik, terutama pada Piala FA, cukup mengagumkan. Mereka tercatat telah dimahkotai Piala FA sebanyak delapan kali (ketiga terbanyak di bawah Manchester United dan Arsenal) dan merupakan salah satu dari tiga klub yang meraih Piala FA secara beruntun lebih dari satu kesempatan (1961, 1962 dan 1981, 1982). Selain itu, pada masa kejayan di era 1950 dan 1960-an, Tottenham meraih gelar juara Divisi Satu sebanyak dua kali yaitu musim 1950/51 dan 1960/61.

Untuk Piala Liga, empat piala telah masuk dalam koleksi Spurs, dan yang terakhir pada musim 2007/08 sebagai klub juara pertama di stadion Wembley yang baru.

2. Penampilan terbanyak dilakukan oleh Steve Perryman dalam 854 partai selama ia berkarir di London Utara dari 1969-1986. Gol terbanyak dicetak Jimmy Greaves dengan 266 gol, sementara Martin Chivers menjadi pencetak gol Spurs terulung di ajang Eropa dengan 22 gol. Tidak ada pemain senior saat ini yang dalam waktu dekat sanggup melampaui rekor-rekor di atas.

3. Dalam beberapa musim pada masa 1950-an dan 1960-an, Tottenham memiliki rata-rata penonton tertinggi di Inggris. Ketika itu, Spurs berada dalam masa jayanya. Musuh terbesar fans Spurs tentu saja Arsenal, selain klub London lain seperti Chelsea dan West Ham United.

Seperti kebanyakan klub di London, banyak pendukung Spurs berasal dari kalangan Yahudi dan ini sering berakhir pada provokasi yang berbau rasisme. Namun, suporter Tottenham, baik dari keturunan Yahudi maupun non-Yahudi, tetap bersatu untuk mencegah perpecahan antara mereka. Hal serupa juga terjadi pada raksasa Eredivisie Belanda Ajax Amsterdam.

4. Sejak final Piala FA 1901, ayam jantan muda telah menjadi bagian dari logo Spurs dan pada 1909, pemain bernama William James Scott memahat perunggu dengan simbol ayam jantan muda berdiri di atas bola sepak. Antara 1956 dan 2006, logo Spurs terdiri dari sejumlah landmark di daerah lokal, selain ayam jantan muda itu, dan juga motto klub dalam bahasa Latin ‘Audere est Facere’ yang berarti untuk berani diperlukan tindakan. Dan pada 2006, dilakukan revitalisasi logo klub yang hanya terdiri ayam jantan muda di atas bola sepak, dan tulisan Tottenham Hotspur.

5. Bill Nicholson adalah manajer tersukses dalam sejarah Spurs. Dalam karir 68 tahunnya di White Hart Lane, ia mengabdi mulai dari teknisi hingga presiden klub. Nicholson bergabung pada 1936 dan kemudian menjadi manajer pada 1958. Dalam partai perdananya pada 11 Oktober, Nicholson langsung menggebrak dengan mengalahkan Everton 10-4. Itulah rekor kemenangan terbesar Spurs saat itu dan pertanda lahirnya masa kejayaan.

Ia mencatat sukses luar biasa di awal 60-an: gelar ganda pada 1961 (gelar ganda pertama klub Inggris di abad ke-20), Piala FA dan semi-final Piala Eropa (Liga Champions) pada 1962, dan juara Piala Winners pada 1963. Jimmy Greaves menjadi andalannya saat itu. Setelah tim pertama termakan usia, tim kedua yang diisi Terry Venables dan Joe Kinnear membawa Piala FA 1967.

Pada dekade 70-an, dua Piala Liga (1971 dan 1973) dan Piala UEFA 1972 menambah koleksi piala di White Hart Lane sebelum ia akhirnya mundur pada musim 1974/75. Namun, Nicholson meninggalkan tim uzur dan akhirnya harus terdegradasi pada akhir musim 1976/77. Manajer dengan persentase kemenangan terbaik dicatat Frank Brettell (1898-1899) dengan 37 kemenangan dari 63 pertandingan (58,73%). Selain itu, Keith Burkinshaw juga meraih tiga piala dalam empat musim terakhirnya di Tottenham pada awal 1980-an (dua Piala FA dan satu Piala UEFA).

Related Articles

Back to top button