Top Skor

3 Pemain MU yang Mendapat Kritikan Tajam dari Legenda Paul Scholes

Paul Scholes merupakan legenda hidup MU.

Bahkan Premiere league sempat menganugerahinya sebagai midfielder terbaik.

Saat ini Scholes lebih banyak mengisi waktunya dengan menjadi komentator bola.

Ia pun terus mengkritik performa MU di bawah komando Mourinho.

Setidaknya ada 3 pemain yang benar-benar mengecewakan versi Scholes.

Siapa sajakah ketiga pemain tersebut, berikut analisanya :

1. Alexis SanchezĀ 

Kritikan pertama terarah pada Sanchez. Manajer MU, Jose Mourinho, menggaet Sanchez dari Arsenal pada musim panas tahun lalu. Demi mendapatkan pemain asal Chile tersebut, MU harus bersaing keras dengan Manchester City.

Sanchez diganjar gaji senilai 505.000 poundsterling (setara Rp 10 miliar) per pekan. Namun, Scholes menilai gaji Sanchez tersebut tak sebanding dengan penampilannya di lapangan.

“Saya tak pernah melihatnya sebagai pemain United. Saya melihatnya sedikit egois, seseorang yang kadang bermain untuk dirinya sendiri,” kata Scholes, seperti dilansirĀ Fox Sport,Ā Rabu (17/10/2018).

“Bagaimana mungkin kami bisa menyingkirkannya sekarang ketika dia menerima gaji sebesar itu diĀ Manchester United? Perekrutan itu seperti hanya untuk menghentikan Manchester City menggaetnya,” imbuh Scholes.

 


Romelu Lukaku

Scholes juga menyoroti kinerja Lukaku yang jadi andalan Manchester United di lini depan. Sang striker baru mencetak empat gol pada musim ini.

Scholes menilai Lukaku tak bermainĀ ngototbagi Manchester United.

“Saya hanya tak yakin Anda bisa memenangi liga dengan seorang pencetak gol seperti Lukaku. Saya tak merasa permainannya di luar area penalti cukup bagus,” sergah pemain yang jadi salah satu pilar kesuksesan MU pada era 1990-an sampai 2000-an itu.

“Dia cepat dan kuat, tapu Lukaku adalah salah satu dari banyak pemain United yang sepertinya kurang percaya diri,” imbuh Scholes.

 


Paul Pogba

Kritik terakhir tertuju kepada bintang MU, Paul Scholes. Pemain internasional Prancis tersebut juga jadi sorotan karena berseteru dengan Mourinho.

Pogba juga dinilai tak memberikan kontribusi krusial di Setan Merah. Padahal dia tampil apik saat mengantar Timnas Prancis juara Piala Dunia 2018.

“Pogba melakukan beberapa hal terbaik dalam pertandingan, seperti umpan atau dribel hebat, serta sentuhan luar biasa. Tapi, lima menit kemudian dia akan melakukan hal-hal terburuk seperti otaknya berganti. Sepertinya itu semua tentang dirinya, karena hanya ingin menunjukkan kepada semua orang betapa bagusnya dia,” sindir Scholes, yang memperkuat MU dalam 718 pertandingan dan memenangi 11 gelar Premier Laegue itu.

“Dia menjadi mudah dihadapi karena Anda tahu keangkuhan itu akan datang. Kami tak pernah melihatnya seperti itu di Juventus, tapi dia ikan kecil di sana. Pogba menjadi bagian tim hebat, tapi dia datang ke United ketika tak ada seorang pun yang bisa mengendalikannya seperti di Juventus,” tegas Paul Scholes.

Related Articles

Back to top button