Formasi

Pelajaran Kesabaran

 

[Image: images_10_copy.png]

Guru Olahraga,
Melatih Cristiano Ronaldo,
dan Memberi Saran untuk Zinedine Zidane.

Kalo namanya disebut mungkin kita gak pernah tahu
prestasinya, ia mengawali kariernya menjadi
seorang guru olahraga di SMA Glenthorne,
Paul Clement menjelma menjadi seorang pelatih yang
menangani begitu banyak bintang-bintang besar dunia.

Inilah kisah dirinya. Karir seorang Paul Clement bisa dibilang
luar biasa. Setelah memutuskan untuk meninggalkan profesi
sebagai seorang guru menjadi pelatih sepakbola,
ia sudah memiliki ‘murid-murid’ baru bernama John Terry,
Frank Lampard, Didier Drogba, Michael Ballack, Zlatan Ibrahimovic,
David Beckham, Sergio Ramos, Gareth Bale, Cristiano Ronaldo
dan masih amat sangat banyak lagi.
[Image: images_13_copy.png]

Dan saat ini, ia sedang mengajarkan segala hal yang ia ketahui
untuk satu nama lagi di sepakbola: Zinedine Zidane.
Mereka berdua berada di bawah Carlo Ancelotti membawa
para Galacticos terbang tinggi di puncak La Liga musim ini.
Clement bercerita dengan wartawan Sunday People mengenai
karirnya yang melesat lebih cepat dari meteor ini.

“Ini adalah perjalanan yang luar biasa.
Lima belas tahun yang lalu,
saya tidak pernah berpikir bisa bekerja di Real Madrid.
Tapi ini membuat saya berpikir [b]segalanya bisa terjadi
15 tahun ke depan.
[Image: images_11_copy.png]
Sangat sangat ambisius,”[/b] ucapnya.

Di tahun 1999, Clement mendapatkan UEFA A License.
Ia mengambil kelas yang sama dengan
Brendan Rodgers dan Andre Villas-Boas.
Di tahun 2007, ia bergabung dengan Chelsea dan
berada di bawah Guus Hiddink.
Namun, perkembangan terbesar dalam dirinya datang
saat ia bekerja bersama Carlo Ancelotti.
Orang diikutinya hingga saat ini di berbagai klub besar Eropa.

[Image: download_11_copy.png]
“Guus dan Carlo sangatlah sukses.
Dan dalam lima hingga enam tahun terakhir,
saya sangat beruntung bisa bekerja untuk mereka.”

“Saya melatih dengan cara saya sendiri –yang berubah selama
beberapa tahun ini. Saat lebih muda dulu,
ada lebih banyak rasa Inggris di cara saya karena pendidikan
yang saya dapat adalah dari FA Inggris dan juga pelatih-pelatih
asli Inggris.”

“Tentu saya, gaya ini berkembang hingga sekarang.
Ada sedikit rasa frustasi yang muncul ketika masih muda dulu,
bekerja dengan pemain-pemain muda dan harus menyadari
saya adalah seorang pelatih. “
“Sekarang, saya lebih percaya diri dengan kemampuan saya
dan lebih nyaman dengan bagaimana cara berhubungan
dengan para pemain.”

“Masa yang paling tidak nyaman dalam karir saya adalah
saat pertama kali menjadi pelatih di tim utama Chelsea.
Saya selalu bertanya apakah saya siap,
apakah pengetahuan saya cukup.
Tapi saat pergi ke Paris –dengan pengalaman di Chelsea-
saya merasa sangat siap bekerja pada level ini.”
[Image: download_12_copy.png]

“Dan setelah bekerja di Paris dan memenangi gelar
dengan Zlatan dan banyak pemain bagus lainnya,
berhubungan baik dengan mereka, dan terus saling
menghubungi, membuat saya lebih percaya diri
berada di Madrid.”
[Image: images_12_copy.png]

Ketika “dipaksa” untuk memilih siapa pemain terbaik
yang pernah dilatih olehnya.
Clement menyebut nama Ibrahimovic dan Ronaldo.

[Image: images_14_copy.png]

“Cristiano melakukannya sejak ia berada di
Manchester United dulu.
Saat ia seolah menggunting bola dengan cepat.
Terkadang, ini terlihat seperti pamer kemampuan saja.
Namun justru, anda melihat pemain lain nyaris terjatuh
saat berusaha menghentikan pergerakan tersebut.
Karena ia bergerak begitu cepat.”
“Saat melihatnya dari dekat,
sangat luar biasa bagaimana ia bisa melakukan teknik
semacam itu dengan kecepatan yang begitu tinggi.”

“Pemain-pemain terbaik yang bekerja bersama saya adalah
pemain-pemain yang paling bekerja keras.
Seperti Cristiano dan Zlatan. Mereka berdua sangat menjaga
diri di luar lapangan.”
“Kepedulian ekstra yang mereka lakukan dan juga pengorbanan
besar dalam hidup mereka menjadi kunci.
Diet ketat, bekerja lebih keras di gym,
dan kerja keras saat latihan tanpa ada yang bisa menyaingi.”
“Cristiano adalah seorang kompetitor sejati.
Entah itu di pertandingan latihan ataupun saat bertarung keras
di Bernabeu, ia punya gairah untuk menang yang luar biasa.”
“Saat latihan jika ia menciptakan gol, ia akan merayakannya.
Bahkan jika gol tersebut sebuah tap-in sederhana.”

Lalu, bagaimana dengan keberadaan Zidane di bench Real Madrid?

“Taktik utama diberikan oleh Carlo dan saya mendukungnya
saat melakukan itu. Bersama dengan Zidane.”
“Dan ya, Zizou meminta saran dari saya.
Ia ingin mengerti segalanya yang kami lakukan dan
mengapa kami melakukannya!”
[Image: images_15_copy.png]

Sumber : Supersoccer.co.id

Related Articles

Back to top button