Top Skor

7 Pembelian Arsene Wenger yang Gagal Total di Arsenal

Berbicara tentang sosok Arsene Wenger, seluruh pecinta sepakbola tentunya sepakat kejeniusannya.

Tidak hanya jago memainkan sepakbola indah tapi ia juga terkenal kejeniusannya melirik pemain-pemain muda hebat.

Sebut saja nama-nama seperti Dennis Bergkamp, Thierry Henry, Patrick Viera sampai Fabregas.

Kesemua pemain tersebut dipopulerkan oleh Arsene Wenger.

Namun ternyata ada 7 nama yang bisa dikatakan gagal total ketika direkrut Wenger.

Siapa-siapa sajakah ketujuh pemain tersebut, berikut datanya :

Amaury Bischoff

Arsene Wenger mencium bakat seorang Amaury Bischoff pada musim panas 2008 dari klub Werder Bremen. Langkah yang dilakukan Wenger adalah murni pertaruhan, sebab sang pemain sama sekali tidak dikenal publik.

Benar saja, sang pemain justru dihantam cedera dengan harus menempuh dua kali operasi pangkal paha. Ia hanya mencatatkan 74 menit bermain untuk Arsenal, sebelum akhirnya dilepas The Gunners.

Kemudian Bischoff lebih banyak menghabiskan kariernya di Divisi III Jerman. Namun ia dan Arsene Wenger masih menjalin hubungan yang baik setelahnya.

Juan

Arsene Wenger pernah menggaet talenta Brasil bernama Juan. Bek kiri asal Sao Paulo yang direkrutnya saat masih berusia 19 tahun di musim 2001.

Pada awalnya kiprah Juan cukup menjanjikan dengan membuat dua penampilan untuk Arsenal dan memberikan assist untuk Ray Parlour. Namun kemudian ia menderita cedera ACL yang serius.

Setelah pulih, dia dipinjamkan ke Millwall. Hingga kemudian ia semakin tenggelam, sebab Arsenal punya pemain hebat di posisinya seperti Ashley Cole dan Gael Clichy.

Juan kembali ke Brasil dan memenangkan trofi bersama Fluminense, Flamengo dan Santos. Ia juga memainkan dua caps untuk tim nasional senior Brasil.

Alberto Mendezo

Arsene Wenger mendatangkan Alberto Mendozo untuk bergabung di musim panas yang sama dengan Nicolas Anelka, Emmanuel Petit dan Marc Overmars. Jelas membuat Mendezo kesulitan bersaing.

Wenger mengaetnya dari klub Divisi V Jerman. Wenger melihat Mendezo bermain untuk SC Feucht melawan ESC Rangierbahnhof Nurnberg, kemudian dibawanya ke London.

Pertaruhan Wenger kembali berhasil dengan nihil. Mendezo gagal menunjukkan potensinya di Arsenal, setelah bermain 11 kali dalam lima musim, meski menandai debutnya dengan gol melawan Birmingham City di Piala Liga.

Stathis Tavlaridis

Arsene Wenger mendatangkan sosok Stathis Tavlaridis dari klub Yunani, Iraklis di tahun 2001. Arsenal hanya perlu mengeluarkan uang 1 juta pounds untuk pemain berusia 21 tahun.

Situasinya tidak semudah itu, karena ia harus bersaing dengan legenda Arsenal semacam Sol Campbell, Martin Keown, Tony Adams dan Kolo Toure di poisi bek tengah.

Tavlaridis hanya mengoleksi 8 caps di Arsenal untuk kemudian pindah ke Liga Prancis bergabung dengan Lille dan St-Etienne.

Stefan Malz

Pemain lain dalam daftar ini adalah Stefan Malz, yang mencetak gol pada debutnya di Arsenal. Ia digaet Wenger dari 1860 Munchen di musim panas 1999.

Malz punya catatan dua gol dalam 14 penampilan sebagai gelandang di Arsenal. Tepat dua tahun sejak kedatangannya, Malz dijual ke Kaiserslautern.

Malz sering berjuang melawan cederanya. Ia hanya membuat 33 penampilan di Bundesliga dalam empat musim. Pada akhir karirnya, ia bermain di tingkat ke-11 sepak bola Jerman.

Kaba Diawara

Nama Kaba Diawara pernah menghiasi sosok pemain penuh potensi di era 90-an. Selain di Arsenal, ia punya pengalamannya bermain di Marseille dan PSG.

Sebagai seorang striker, Kaba Diawara hanya menghabiskan enam bulan di Arsenal dan Marseille. Kemudian ia dipinjamkan hingga empat kali dalam tiga tahun di PSG.

Perpindahan pinjaman itu termasuk kembali ke Inggris dengan bermain di Blackburn Rovers dan West Ham. Namun lagi-lagi Diawara gagal mencetak gol di Premier League.

Tomas Danilevicius

Arsenal merekrut Tomas Danilevicius pada tahun 2000, setelah mencetak gol sebagai pemain trial dalam pertandingan pramusim melawan Barcelona. ​​​

Debut Danilevicius di Premier League datang setelah menggantikan Thierry Henry, dalam laga kontra Sunderland yang berakhir 2-2. Sebuah keputusan unik Wenger karena Danilevecius hanya punya dua caps, itu pun sebagai pemain pengganti.

Benar saja, ia tidak berkembang dan dipinjamkan ke Dunfermline di Liga Skotlandia. Thomas Danilevicius kemudian banyak menghabiskan karier di kasta kedua Italia dan kini menjadi Presiden federasi sepak bola Lithuania.

Sumber: bola.net

Related Articles

Back to top button