Top Skor

5 Kejadian Kontroversial Pada Laga El Classico

Sampai sejauh ini, laga el classico antara Real Madrid Vs Barcelona telah memainkan 242 pertandingan.

Dari total keseluruhan tersebut, kedua tim sama-sama telah memenangkan 95 kali.

Dan 52 pertandingan lainnya berakhir dengan skor imbang, termasuk diantaranya laga La Liga di Camp Nou Desember tahun lalu yang berakhir dengan skor 0-0.

Bagaimana dengan laga Senin besok, apakah tuan rumah Real Madrid mampu mengakhiri rekor buruk selama beberapa musim ketika bermain di kandang sendiri.

Namun sebelumnya kita lihat dulu kejadian kontroversial laga el classico yang selalu berjalan ketat ini :

1. Kekalahan Telak Barcelona dengan Bumbu Ancaman

Real Madrid meraih kemenangan telak 11-1 pada leg kedua semifinal Copa del Generalissimo di Estadio Chamartin pada 13 Juni 1943.

Sementara itu, pertemuan pertama berakhir untuk kemenangan Madrid 3-0.

Suasana leg kedua membuat nyali para pemain Barcelona ciut.

Pasalnya, sebelum pertandingan terjadi ancaman kepada pemain Barca yang dilakukan suporter Los Blancos.

Beberapa pihak menilai kejadian itu adalah pemantik persaingan Barcelona kontra Real Madrid semakin membesar. “Tidak ada persaingan, setidaknya hingga pertandingan tersebut,” ujar mantan pemain Barcelona, Fernando Argila.


2. Penalti kontroversial Amancio

Barcelona ingin melakukan comeback pada leg kedua perempat final Copa del Rey.

Harapan tersebut terbuka setelah Carles Rexach membuat suporter Barca bersorak.

Namun, wasit yang baru punya pengalaman seumur jagung, Guruceta, mengambil keputusan kontroversial dengan memberikan tendangan penalti kepada Madrid.

Pemain Barcelona sangat marah dengan keputusan itu. Bahkan, beberapa di antara mereka memutuskan meninggalkan lapangan.

Manajer Barcelona saat itu, Vic Buckingham, bisa membujuk para pemain untuk masuk kembali ke dalam lapangan.

Namun, Amancio bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Pada akhirnya, Real Madrid unggul 3-1.


3. Gol Rivaldo Dibatalkan

Rivaldo tampil sensasional pada laga di Bernabeu. Pemain asal Brasil itu mencetak dua gol.

Pada saat itu, kedua tim bermain sama kuat 2-2. Kemenangan akan membuat perbedaan dalam lomba meraih gelar.

Tak pelak, kedua tim terus berusaha mencetak gol pada waktu yang tersisa.

Ketika waktu sudah menunjukkan di penghujung laga, Rivaldo mendapatkan peluang emas.

Dia melepaskan tembakan brilian dari luar kotak penalti yang berbelok ke sudut kanan gawang Madrid.

Hasilnya, Barcelona mencetak gol dan unggul 2-3.

Akan tetapi, gol tersebut tidak disahkan oleh wasit. Hakim Garis menilai telah terjadi offside terlebih dahulu.

Walhasil, Rivaldo pun kesal gagal mencetak hat-trick dan membawa Barcelona meraup tiga poin.

“Kami melakoni pertandingan hebat, namun mereka mencuri kemenangan dari kami. Saya tidak pernah bisa melupakan apa yang terjadi karena kami pantas menang. Masalahnya, wasit ingin Madrid memenangi LaLiga,” ulas Rivaldo pada situs resmi Barca.

Komentar senada dikeluarkan presiden Barcelona, Joan Gaspar. “Saya merasa dompet saya dicuri. Saya pikir seseorang sudah memutuskan Barcelona tidak memenangi liga tahun ini,” ujar sang presiden.


4. Kartu Merah Victor Valdes

Sergio Ramos melanggar bek Barcelona, Adriano, di dalam kotak penalti. Barca dianggap punya peluang emas dari titik putih.

Namun, wasit Miguelk Angel Perez Lasa merespons dengan cara berbeda.

Dia bergeming dan memutuskan tidak ada penalti untuk Barcelona. Ia menganggap tekel yang dilakukan Ramos bersih.

Pada saat itu, kiper Barcelona, Victor Valdes, tidak bisa mengendalikan amarahnya.

Ia melancarkan sumpah serapah kepada wasit. Tak pelak, sang kiper mendapatkan kartu merah.


5. Jose Mourinho Mencolok Tito Vilanova

Bentrokan Piala Super Spanyol antara Barcelona melawan Real Madrid melahirkan kontroversi berbau kontak fisik.

Pada saat itu, Jose Mourinho mencolok mata asisten pelatih Barca, Tito Vilanova.

Aksi Mourinho itu membuat para pemain Barcelona naik pitam.

Jose Mourinho menyatakan dirinya sebagai korban pada akhir pertandingan. The Special One mengaku mendapatkan provokasi.

Sumber : bolaskor.com (Johan Kristiandi, 18 Desember 2019)

Related Articles

Back to top button