Top Skor

5 Kuda Hitam di EURO 2016

Euro 2016 sudah di depan mata, saaat dimana kita masih harus menunggu final liga champion namun pada kenyataannya pesta Eropa itu akan sedikit banyak mengganggu kekhawatiran para pemain untuk bisa fit. Bicara Euro 2016 yang akan berlangsung di Perancis, ada begitu banyak negara kuat yang terlibat di dalamnya. Sebelumnya ada beberapa negara kuat yang harus absen dari pentas tertinggi di Eropa ini, seperti belanda yang memiliki pemain seperti Blind atau Depay.

Selain juara bertahan Spanyol, ada beberapa negara kecil yang tidak bisa dikesampingkan dan mungkin akan menjadi negara kuda hitam.Dulu Yunani asuhan Rohagell pernah mengejutkan dunia dengan menjadi juara tanpa ada pemain bintang di dalam skuadnya. Dibawah ini kami memiliki 5 negara yang bisa mengejutkan di ajang 4 tahun sekali ini, siapa saja negara-negara tersebut, berikut diantaranya :
euro

1. Albania

Beberapa pemain Albania tidak terlalu popular di kancah persepakbolaan Eropa dan bahkan jarang yang bermain untuk klub elite Eropa. Praktis hanya Lorik Cana yang namanya sudah dikenal publik lewat karirnya bersama Lazio.

Giovani de Biasi sebagai pelatih sukses meramu strategi yang tepat. Kualitas pemain Albania yang terbilang di bawah rata-rata mampu diatasi dengan baik. Darah Italia yang mengalir dalam dirinya sukses dipraktekkan dengan membangun lini pertahanan yang kokoh

Gaya bermain pragmatis yang diusung Biasi membuat tim besar semacam Denmark dan Portugal kewalahan. Dalam laga persahabatan Albania bahkan sukses membuat Prancis kesulitan. Dari dua laga yang dimainkan dengan tim berjuluk Ayam Jantan itu mereka meraih satu kemenangan dan satu imbang.

Ranking FIFA Albania juga terus mengalami kenaikkan. Kini mereka menghuni peringkat ke 22 ,terbaik sepanjang sejarah mereka bernaung di bawah FIFA. Jika Albania sukses melenggang ke Euro, kita harap mereka tak hanya sekedar menjadi tim pelengkap namun dapat menjadi kuda hitam yang diunggulkan.

2. Islandia

Beberapa tahun ke belakang kita lebih mengenal Finlandia ketimbang Islandia. Tapi kini negara berpopulasi 329.100 juta penduduk itu sudah membuktikan kapasitasnya sebagai tim yang patut diperhitungkan di Eropa.

Islandia sejatinya dihuni beberapa pemain yang bermain di Liga top Eropa seperti Gylfi Sigurdsson (Swansea), Kolbein Sightorsson (Nantes) dan Emil Halfredsson (Hellas Verona). Lars Lagerback sukses menyulap tim ini menjadi tim yang patut diperhitungkan.

Pelatih kawakan yang pernah menangani timnas Swedia itu mampu menggabungkan talenta pemain asal domestik dan luar. Alhasil, kita dapat melihat sendiri bagaimana kesederhanaan skuad mereka mampu mengalahkan tim yang lebih difavoritkan seperti Turki dan Belanda.

Gylfi Sigurdsson menjadi aktor utama di balik strategi Lagerback. Pemain andalan Swansea menjadi top skorer tim dengan 5 gol. Akan sangat menarik melihat Islandia berkiprah di Euro andai dapat lolos dari babak kualifikasi. Itu akan menjadi bukti nyata jika sepakbola selalu berkembang dan tidak berjalan konstan.

3. Wales

Jika mendengar kata Wales kita kerap membanding-bandingkannya dengan tim asal Britania lain seperti Inggris dan Republik Irlandia. Nyatanya kini ranking FIFA negara asal Ryan Giggs itu berada di atas kedua tim yang disebutkan tadi.

Chris Coleman dan Gareth Bale bisa dibilang adalah protagonis di balik kesuksesan Wales sampai sejauh ini. Meskipun memiliki pemain yang bermain di Liga Inggris tapi nyatanya track record Wales tetap sulit bersaing dengan negara lain. Tapi, kehadiran Coleman mengubah segalanya.

Pemain yang notabene diangggap pemain kelas dua di BPL disulap menjadi pemain hebat kala berseragam timnas. Hal Robson-Kanu (Reading), Wayne Hennesey (Crystal Palace) serta Joe Ledley (Crystal Palace) adalah bukti sahih kesuksesan Coleman memanfaatkan keberadaan mereka.

“Pemain kami menunjukkan semangat tim, etos kerja, dan itu begitu berarti bagi mereka bermain untuk negara mereka,” kata Coleman kepada BBC usai menang atas Cyprus beberapa hari lalu.

Jika Coleman berperan sebagai motivator ulung, maka Gareth Bale adalah superstar-nya. Pemain Real Madrid sukses membuat 6 gol total dari 9 gol yang dibuat Wales. Bayangkan jika Bale absen di laga-laga itu, bisa jadi Wales tetap menjadi lumbung gol seperti biasanya.

Kini Wales sedang menapaki mimpi untuk tampil di Euro untuk pertama kalinya. Harapan kita kepada mereka mungkin hanya satu. Jangan sampai Bale cedera saat Euro berlangsung agar sensasi terus tercipta.


4.Belgia

Kenapa saya mengatakan Belgia karena tim ini memiliki komposisi skuad yang paling lengkap pada Euro cup kali ini, dimulai dari sektor kiper terdapat kiper chelsea Thibaut Chortuis yang kemampuannya telah teruji, di lini belakang terdapat nama-nama yang tak asing lagi seperti Jan Verthongen yang matang di kompetisi liga Inggris bersama Totenham. Di lini tengah terdapat nama Eden Hazard yang merupakan nyawa di lini tengah Chelsea dan juga Kevin de Bruyne sensasi baru Mancity dengan kemampuan mencetak gol, assist, visi dan tekniknya cukup tinggi, belum lagi nama-nama lainnya seperti Fellaini dan Kevin Mirallas yang akan bahu membahu bersama Christian Benteke ujung tombak Liverpol dan Romero Lukaku. Dengan kekuatan yang mayoritas pemainnya kenyang dengan pengalaman dan sengitnya liga Inggris maka tidak perlu diragukan lagi pada Euro 2016 Belgia tampaknya akan menjadi satu kuda hitam yang akan mampu memberikan kejutan terhadap musuh-musuhnya di turnamen kali ini.

5. Irlandia Utara

Sempat mengalahkan juara dunia, Jerman 1-0 pada babak kualifikasi, membuat Irlandia berada dalam kepercayaan diri tinggi menatap gelaran Piala Eropa 2016 di Prancis Juni mendatang. Meski pada akhirnya harus melalui babak play-off, The Green Army menunjukan kesungguhan mereka untuk bisa tampil di ajang empat tahunan sekali dengan melibas Bosnia dengan agregat 3-1 saat itu.

Bermaterikan pemain-pemain veteran yang memiliki pengalaman dan jam terbang tinggi bersama klubnya masing-masing, Irlandia memiliki misi untuk mencapai penantian panjang mereka. Prestasi The Green Army baik di Piala Dunia maupun Piala Eropa bisa dibilang tidak cukup bagus maupun berarti.

Tergabung di grup E bersama Belgia, Swedia, dan Italia, Irlandia harus bisa kembali menunjukan taji mereka sebagi tim kuda hitam dengan melewati hadangan tiga klub besar itu. John O’Shea dan Shane Long yang merupakan dua bintang The Green Army dituntut untuk bisa memberikan penampilan terbaik mereka di Prancis Juni nanti.

Kemampuan Martin O’Neill mengolah taktik untuk Irlandia juga diharap bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk The Green Army. Pelatih yang sudah malang melintang melatih klub-klub di Premier League itu memang terkenal mampu menyulap tim yang biasa-biasa saja menjadi kejutan di setiap kompetisi.

Related Articles

Back to top button