Top Skor

5 Fakta Kiper Manchester City Claudio Bravo

 

Banyak yang mencibir blundernya kala gawangnya di bobol Ibra di laga derby Sabtu lalu. Namun sang pelatih justru memberikan rasa salutnya atas konsistensi sepanjang laga . Pep Guardiola merasa karakter yang kuat dalam permainan yang ditunjukkan Bravo membantu filosofi yang dibangun Pep di Manchester City. Kebiasaan Bravo untuk memainkan bola di area pertahanan dan memberikannya kepada orang terdekatnya menjadi kunci permainan City dalam mengatur ritme.

 

Yang membuat Pep salut akan dirinya adalah ketika ia melakukan blunder, Bravo masih tetap percaya diri dengan gaya bermainnya. Sangat jarang seorang kiper yang melakukan kesalahan memiliki kepercayaan diri seperti dirinya.  Bravo sendiri ditransfer dari Barcelona dan menjadi salah satu kiper termahal di dunia sampai saat ini. Ia masuk dalam 6 besar pembelian kiper termahal, dan berikut 5 fakta tentang Bravo yang layak anda ketahui :

claudio-bravo1. Dia pernah dianggap terlalu pendek untuk sukses

Saat masih berusia 14 tahun, Bravo pernah dianggap terlalu pendek oleh direktur olahraga Colo Colo. Dengan tinggi 170 cm, Bravo dianggap klub Chile tersebut bakal sulit bersaing.

Namun, pelatih kiper, Julio Rodriguez mengancam untuk mundur jika sang direktur tak      memberi kesempatan pada Bravo. Akhirnya, Bravo terus bekerja keras, hingga tingginya menjadi 184 cm. Dia menjadi pahlawan Colo Colo saat menjuarai Liga Chile 2006. Bravo menggagalkan dua penalti saat adu penalti melawan klub rival, Universidad de Chile di partai final.

2. Bravo tak pernah tampil di Liga Champions bersama Barcelona

Bravo membela Barca sejak 2014. Meski 2 musim membela raksasa Catalan, dia sama sekali tak pernah membela Barca di Liga Champions. Itu karena pelatih Barca, Luis Enrique memberi jatah tampil kepada Marc-Andre Ter Stegen di kompetisi terelite Benua Biru tersebut.

Satu-satunya pengalaman Bravo tampil di Liga Champions, terjadi saat membela Real Sociead di musim 2013-14. Semusim sebelumnya, Sociedad sukses finis di posisi 4 La Liga.

3. Debut buruk bersama Barcelona

Di luar penampilan gemilangnya, debut Bravo di Barca ternyata dilalui dengan buruk. Dia gagal menghentikan upaya mudah dari Blerim Dzemaili di laga persahabatan, sehingga Barca kalah 0-1 dari Napoli.

Namun, setelah itu Bravo mampu memperbaiki penampilannya. Dia hanya kebobolan 44 gol dalam 75 laga kompetitif bersama Blaugrana. Bravo juga mencatat rekor 21 pertandingan clean sheet atau tanpa kebobolan secara beruntun, bersama Barca.

4. Pemegang rekor di timnas Chile

Dengan 106 penampilan, Bravo mencatat rekor sebagai pemain paling sering membela timnas Chile. Menjabat kapten tim sejak 2008, Bravo sudah tampil dalam 2 edisi Piala Dunia dan 4 Copa America.

Bravo menjadi kapten tim saat Chile merebut gelar internasional pertama pada 2015. Mereka mengalahkan Argentina di final Copa America lewat adu penalti. Sejarah berulang tahun ini. Lagi-lagi, Bravo mengantarkan La Roja juara Copa America (Centenario) usai menundukkan Argentina di final lewat adu penalti.

5. Bersahabat dengan Antoine Griezmann

Saat Griezmann bergabung dengan Real Sociedad pada 2009, Bravo menjelma menjadi sahabat pemain asal Prancis tersebut. Saat itu, Griezmann masih berusia 18 tahun, dan mendapatkan banyak dukungan dari Bravo. Kedua pemain ini begitu bersahabat dan sudah seperti kakak-adik.

Related Articles

Back to top button