Top Skor

5 Reuni di Delapan Besar Liga Champions Musim Ini

Ada alasan yang begitu kuat untuk para pecinta bola sangat menantikan laga delapan besar musim ini. Hasil undian yang mempertemukan empat klub besar dalam dua laga, membuat kita semua menanti tanggal pertandingan. Adapun dua laga tersebut diantaranya Bayern Muenchen Vs Real Madrid dan Juventus melawan Barcelona.

 

Laga-laga ini menjadi sangat dinanti karena ada begitu banyak pertemuan para mantan di dalamnya. Para pesepakbola tersebut dulunya pernah sukses dan meraih banyak prestasi di klub yang menjadi lawannya. Siapa sajakah para pemain atau pelatih yang kembali reuni dengan mantan klubnya, berikut diantaranya :

Ancelotti

  1. Carlo Ancelotti – Zinedine Zidane (Real Madrid)

Reuni yang sangat menarik dan emosional bagi Don Carlo. Pelatih asal Italia berusia 57 tahun akan kembali bertemu dengan mantan klub yang pernah dilatihnya pada periode 2013-2015 dan juga berjumpa Zidane, mantan asisten pelatihnya kala itu.

 

Adu taktik sang mentor dan gurunya itu akan jadi sajian menarik di laga nanti, apalagi keduanya merupakan dalang di balik kesuksesan La Decima atau titel ke-10 Champions League Madrid pada musim 2013/14.

 

Uniknya, di musim itu juga El Real menyingkirkan Bayern di semifinal Champions League. Nah, jika Ancelotti saat itu berpikir keras cara menaklukkan Bayern yang diasuh Pep Guardiola, maka kini sebaliknya, Ancelotti akan mencari solusi untuk meredam mantan anak-anak asuhnya.

 

  1. Daniel Alves – Barcelona

Bek kanan Brasil berusia 33 tahun berharap tidak berjumpa Barcelona di delapan besar Champions League. Namun takdir menginginkan reuninya dengan Barcelona terjadi lebih cepat dan hal itu menjadi kenyataan. Doa rekan setim Alves, Paulo Dybala dan Leonardo Bonucci yang ingin berjumpa dengan Barcelona agaknya lebih ampuh ketimbang Alves.

 

Selain menjadi laga ulangan final Champions League 2014/15 di Berlin, Jerman. Laga nanti tentunya akan menguji sisi emosional Alves yang sudah delapan tahun berada di Camp Nou sejak 2008 hingga 2016 lalu.

 

Di sana Alves sudah merasakan segala kesuksesan dengan gelar La Liga, Champions League, UEFA Super Cup, FIFA Club World Cup, Supercopa de Espana, dan Copa del Rey. Alasan itu juga yang membuatnya mencari tantangan baru di Italia.

 

Alves berkata bahwa aneh bermain melawan Barcelona dan kini, ia kembali bertemu mantan rekan setim yang sudah dikenalnya baik hingga sang pelatih, Luis Enrique. Di satu sisi pengalaman Alves akan berguna bagi Juventus, di sisi lainnya, akan jadi ujian bagi bek kelahiran Juazeiro itu.

  1. Xabi Alonso – Real Madrid

Lima tahun berada di Santiago Bernabeu (2009-2014), Alonso sudah mengecap titel Champions League, Supercopa de Espana, Copa del Rey, dan La Liga. Sebagian besar pemain Los Merengues saat ini juga sudah dikenalnya baik.

 

Dari lawan menjadi kawan, Alonso kini akan coba mengorkestrai permainan dari tengah melawan Casemiro, Luka Modric, dan Toni Kroos. Ia juga akan menghadapi kompatriotnya seperti Sergio Ramos, Alvaro Morata, Lucas Vazquez, Dani Carvajal, dan Nacho Fernandez.

  1. Toni Kroos – Bayern Munchen

Kala Kroos pergi ke Madrid dari Bayern pada 2014, Die Roten mendatangkan Alonso dari Madrid sebagai gantinya. Kini, keduanya akan saling bentrok dan uji kualitas, membuktikan siapa yang terbaik untuk membawa tim lolos ke semifinal.

 

Kroos punya banyak kenangan bersama Bayern karena ia produk asli akademi klub dan bermain di sana selama tujuh tahun (semusim sempat dipinjamkan ke Bayer Leverkusen). Gelandang berusia 27 tahun juga sudah merasakan segala kesuksesan dengan Bayern dengan raihan Bundesliga, DFB Pokal, hingga Champions League.

 

Sama-sama berposisi gelandang dengan Alonso, pertarungan keduanya akan seru untuk disimak. Apalagi gaya main keduanya tidak jauh berbeda dalam menjaga penguasaan bola tim.

  1. Pierre-Emerick Aubameyang – AS Monaco

Tak banyak yang tahu bahwa produk akademi AC Milan pernah bermain untuk Monaco. Aubameyang dipinjamkan Milan ke empat klub sejak 2008-2011, keempat klub itu adalah Dijon, Lille, Monaco, dan Saint-Etienne.

 

Penampilan Aubameyang baru menyita perhatian ketika ia bermain dan jadi top skor Saint-Etienne. Sebab, ketika menjalani masa pinjaman bersama AS Monaco pada 2010/11, penampilan striker Timnas Gabon itu cenderung biasa saja.

 

Meski hanya sebentar di Monaco, Aubameyang tentu cukup mengenal beberapa pemain dan staf klub, reuni nanti takkan memunculkan sisi emosional Aubameyang, malah bisa jadi berbahaya bagi Monaco karena ia sudah cukup mengenal klub.

 

Related Articles

Back to top button