Isu transfer dalam beberapa tahun terakhir sepertinya “dimamfaatkan” pemain bintang untuk menaikkan nilai kontraknya. Hal ini yang bisa kita lihat dari transfer Sergio Ramos ke Manchester United dan De Gea ke Real Madrid musim lalu. Isu tersebut dihembuskan agar pemain dinaikkan klausul kontraknya.
Dan untuk musim ini, hal tersebut sepertinya terjadi kembali kala isu pindahnya Ronaldo dari Real Madrid mengemuka beberapa Minggu yang lalu. Sepertinya dalam beberapa musim transfer ke depan, budaya ini akan terus digunakan pemain bintang. Dan berikut 5 pemain top yang pernah mengemukakan pindah namun bertahan di klubnya :
- Gianluigi Donnarumma
Jelas nama ini masuk daftar urutan teratas. Bagaimana tidak, Donnarumma (18 tahun) sempat menghiasi bursa transfer musim panas ini dengan penolakannya kepada kontrak baru yang disodorkan AC Milan, sebelum akhirnya teken kontrak baru hingga 2021.
Penolakan itu disinyalir karena adanya ‘gangguan’ dari agen Donnarumma, Mino Raiola, plus keinginan klub besar Eropa lainnya seperti Real Madrid dan Manchester United. Semua pun berakhir baik kendati sempat ada ultras Milan yang sakit hati karenanya. Donnarumma urung meninggalkan San Siro dan pada akhirnya tetap bertahan.
- Franck Ribery
Memberi keputusan itu tak mudah, setiap keputusan yang Anda pilih selalu memiliki konsekuensinya tersendiri, dan dalam kasus Ribery, boleh jadi ia cukup beruntung gagal pindah ke Madrid pada 2009.
Kala itu El Real ingin melengkapi koleksi Los Galacticos jilid II yang sudah diisi pemain seperti Kaka, Cristiano Ronaldo, dengan kehadiran Ribery yang sudah bermain dua tahun bersama Bayern Munchen sejak datang dari Olympique Marseille.
Apalagi Ribery sendiri sudah matang dengan keputusannya, “Saya telah menetapkan pilihan. Saya ingin pergi ke Real atau tidak sama sekali,” ujarnya. Namun hal itu tak lebih dari sekedar pernyataan dari Ribery karena Bayern pada akhirnya sukses meyakinkannya bertahan.
Keputusan itu tak salah. Ribery (34 tahun) sudah dianggap sebagai legenda Bayern yang sudah bermain selama 10 tahun. Pemain asal Prancis sudah meraih segalanya termasuk titel Champions League 2012/13.
- Wayne Rooney
Wazza -sapaan akrab Rooney- sudah tenang saat ini karena kejelasan masa depannya bermain untuk Everton. Namun, legenda Manchester United juga pernah jadi musuh publik nomor satu pada tujuh tahun yang lalu alias 2010.
Rooney sempat ngambek, mengkritik kebijakan klub dan membuat Sir Alex Ferguson pusing karena tak mau teken kontrak baru, di mana ketertarikan saat itu datang dari banyak klub kepadanya. Bisa jadi itu salah satu trik Rooney untuk hengkang.
Meski begitu Man United tetap sukses meyakinkannya untuk bertahan dan teken kontrak baru selama lima tahun. Rooney yang tadinya sempat memancing kekesalan fans, kini kembali dipuja sebagai legenda Red Devils, meski ia sudah pindah ke Everton
- Luka Modric
Penyihir dari Kroasia boleh jadi takkan bergabung dengan Madrid jika Tottenham Hotspur menerima pinangan Chelsea pada 2011. Modric sudah senang dan ingin bergabung dengan Blues, namun Tottenham mencekal transfer itu karena Chelsea rival langsung mereka di Premier League.
Lalu, ibarat jargon kesabaran selalu membuahkan hasil yang lebih baik, pun demikian hal itu terjadi kepada Modric. Ia urung pindah ke Chelsea, namun pada 2012 justru bergabung dengan Madrid. Lima tahun di Madrid, Modric sudah meraih La Liga, Copa del Rey, Supercopa de Espana, dan tiga titel Champions League.
- Luis Suarez
Dua musim bermain untuk Liverpool, Suarez pernah mengutarakan kekecewaannya kepada Brendan Rodgers (manajer Liverpool kala itu) karena tak menepati janji, hingga ia bersedia pindah ke Arsenal yang disinyalir siap membayar klausul pembeliannya pada 2013.
Tapi, Liverpool sukses mempertahankannya untuk semusim dan nyaris memberikan titel Premier League kepada tim, yang terakhir diraih di era First Division (1990). Suarez baru pindah ke Barcelona pada 2014.
