Top Skor

7 Karakter Seorang Kapten

Dalam setiap tim sepakbola, pasti akan ada satu orang yang dipilih menjadi kapten. Ia adalah pemimpin buat teman-temannya, dan merupakan penterjemah taktik pelatih di atas lapangan. Pemegang ban kapten di sepakbola biasanya adalah mereka yang bermain di posisi gelandang, seperti Pep Guardiola atau Antonio Conte. Ada juga kapten di posisi bek seperti Carlos Puyol dan Maldini. Dan posisi penyerang seperti Messi dan Ronaldo di timnasnya masing-masing.

Namun banyak pula seorang kapten yang berposisi penjaga gawang, dan mereka adalah kapten legendaries dengan sejumlah prestasi seperti Dino Zoff, Oliver Kahn, Buffon dan Casillas. Ada beberapa karakter yang diharapkan ada untuk setiap kapten, mereka dituntut bijaksana dan menjadi contoh buat pemain lainnya dengan selalu mengutamakan tim. Berikut kami menyajikan 7 karakter seorang kapten, diantaranya :

maldini


1. Karakter yang unik

Setiap orang pasti memiliki karakter pribadi yang berbeda-beda. Karakter terbaik disesuaikan dengan keadaan tim dan pelatih harus mampu melihat potensi tersebut. Pelatih tidak boleh memaksakan seorang pemain untuk mencontoh karakter lain yang membuat pemain tersebut merasa tidak nyaman. Perbedaan karakter adalah kekuatan tersembunyi yang dapat dimanfaatkan seorang pelatih untuk mendapatkan seorang kapten tim.

 

2. Mental yang kuat

Bagian mental dari peran ini adalah bagian yang paling sulit. Seorang kapten tim sepak bola wajib memiliki kualitas mental yang kuat. Sang kapten akan dikritik baik dari dalam tim maupun dari luar. Seorang kapten tim sepak bola harus tetap dapat fokus dan sadar di bawah tekanan selama pertandingan, sehingga ia dapat membuat keputusan yang benar pada waktu yang tepat. Beberapa kapten tim sepak bola kelas dunia mengatakan bahwa aspek mental kapten adalah bagian tersulit karena ada begitu banyak hal yang perlu dipikirkan seorang kapten sambil dituntut juga untuk bermain dengan baik.

 

3. Berkomunikasi dengan baik dan benar
Ini adalah keterampilan yang dibutuhkan oleh semua kapten. Kapten perlu mendorong dan mengatur komunikasi di lapangan antara semua pemain, serta mempertahankan komunikasi yang efektif baik dengan pemain dan antar pemain dengan pelatih dan staf. Namun hal ini tidak berarti bahwa satu-satunya suara yang didengar di lapangan adalah suara sang kapten. Sang kapten harus berkomunikasi dengan efektif, ringkas dan langsung pada inti masalah agar semua pihak dapat mengerti pesan yang disampaikan.

 

4. Mengontrol emosi
Hal ini penting karena sebagai panutan, contoh yang ditunjukan oleh sang kapten harus memenuhi setiap harapan yang dia inginkan para pemain lain lakukan. Sebagai contoh, jika sang kapten menjadi marah dengan wasit dan terus-menerus mempertanyakan keputusannya, dia tidak bisa mengharapkan pemainnya untuk menerima keputusan wasit itu dengan tenang.
Jika kapten kehilangan kontrol diri dan tak bisa mengontrol kemarahannya atau frustrasi (baik melawan tim lawan, tim sendiri atau wasit), ia akan kehilangan kemampuan untuk membuat keputusan yang rasional. Penampilannya sendiri juga akan tidak maksimal; hilangnya kontrol emosi akan mempengaruhi waktu, koordinasi dan kemampuan untuk “membaca” permainan. Kontrol emosi yang labil akan dipandang sebagai tanda kelemahan oleh tim lawan, meningkatkan kepercayaan diri mereka dan hal tersebut akan merusak tim sendiri.

 

 

5. Peduli dan mengenal semua rekan satu tim
Sebagai kapten tim sepak bola setiap saat selalu berurusan dengan individu yang berbeda-beda dalam sikap , temperamen dan pengalaman. Dengan demikian sang kapten harus mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing orang, serta harus memiliki sikap peduli kepada setiap orang di dalam tim.

Kapten harus memiliki kemampuan untuk menangani setiap pemain sebagai individu. Akibatnya, dia akan tahu apa yang memotivasi pemain yang berbeda-beda tersebut dan bagaimana mereka memilih untuk mempersiapkan diri secara mental untuk permainan ( perlu diingat bahwa tidak semua pemain menerima ketika diberi teriakan atau disumpah saat mereka bermain, untuk itu perlu ada cara-cara khusus).

Sang kapten harus dapat mengamati pemain baik di dalam dan luar lapangan untuk belajar bagaimana cara terbaik untuk berurusan dengan mereka . Kapten perlu tahu mana pemain yang suka diberi waktu menyendiri, yang perlu terus diingatkan agar tenang dan yang membutuhkan perhatian atas permasalahan di luar sepak bola.
Sang kapten harus benar-benar peduli terhadap semua permasalahan tim dan dapat memanusiakan setiap pemain, official, ataupun pelatih di dalam tim.

 

6. Percaya diri
“Jangan tanyakan saya bagaimana saya bermain. Saya selalu berpikir saya bermain dengan bagus.” Seorang kapten yang tampil percaya diri akan dapat menginspirasi kepercayaan pada orang lain. Hal ini juga membantu sang kapten menjaga penampilannya sendiri.
Dalam kondisi terburuk yang dialami oleh tim misalnya saat melawan tim kuat atau saat ketinggalan gol, seorang kapten harus tetap menunjukan permainan terbaiknya dan memotivasi rekan-rekan yang lain untuk tampil maksimal. Bagaimana jika sang kapten yang tampil buruk? Dia harus tetap dapat menjelaskan kepada rekan-rekan satu tim alasan mengapa dia tampil buruk dan bersedia meningkatkan penampilannya di pertandingan selanjutnya.

 

7. Jujur
Untuk hal yang satu ini adalah wajib dimiliki setiap kapten tim sepakbola. Berada di posisi perantara antara pelatih dan pemain, seorang kapten harus dapat jujur dalam setiap aksi dan perkataan sehingga nuansa kebersamaan dan kekeluargaan akan tercipta dalam sebuah tim. Kapten yang tidak jujur akan menimbulkan perpecahan tim.

Jika ketujuh hal tersebut ada dalam diri kapten tim sepak bola anda, maka tim sepak bola anda akan berkembang ke arah yang lebih baik. Dan bukan tidak mungkin tim sepak bola anda suatu saat dapat menorehkan prestasi.

Related Articles

Back to top button