Top Skor

5 Pengkhianat Terbesar dalam Sepakbola

Ada begitu banyak tuntutan untuk seorang pesepakbola profesional, baik itu yang datangnya dari jajaran manajemen klub maupun dari fans klub itu sendiri. Kalau yang datangnya dari manajemen klub bersifat profesional dimana pemain dituntut untuk bisa memberikan prestasi karena sudah digaji mahal. Hal ini jugalah yang biasanya kita dengar dengan istilah profesional.

Yang kedua , yang datangnya dari para fans. Tuntutan-tuntutan yang datangnya dari fans terkadang bersifat unik seperti seorang pemain harus bisa mencetak gol dan mempermainkan sepakbola indah. Ada juga tuntutan lainnya seperti tidak hijrah ke klub lainnya seperti klub rival. Istilah yang sering digunakan adalah menjadi pengkhianat. Dan dibawah ini kami memiliki 5 pengkhianat terbesar di sepakbola dunia, diantaranya :

figo


1. Ronaldo Luis Nasario da Lima (Barcelona – Inter – Madrid – Milan)

Siapa yang gak mengakui kehebatan Ronaldo dalam dunia sepak bola, mungkin dia layak dianggap murtad dari agama sepak bola. Yak, Ronaldo yang memiliki julukan The Phenomenon ini adalah memang benar fenomena dalam dunia sepak bola. Tiga kali sudah gelar pemain terbaik dunia pernah dia raih, dan empat klub besar Eropa sudah pernah dia cicipi, berurutan dari Barcelona, Inter Milan, Real Madrid, dan AC Milan.

Yang paling berkesan adalah di Inter, lima musim dihabiskannya di sana. Ketika di Inter, Ronaldo sempat mengalami cedera parah dan bertahun-tahun dia berkutat dengan cederanya, meskipun jarang bermain, namun fans Inter tetap mencintainya. Kecintaan fans Inter kepadanya memudar seketika setelah ia memutuskan hengkang ke Real Madrid, bukan soal rivalitas yang membuat Interisti kecewa, melainkan sikap Ronaldo yang seakan tidak tahu terima kasih kepada Inter Milan yang sudah bertahun-tahun mengurus dan merawatnya selama cedera. Giliran udah sembuh, eh dia pergi, begitu kira-kira.

2. Luis Figo (Barca – Madrid)

Di mana ada tulisan tentang pemain sepak bola yang dianggap paling pengkhianat, hampir pasti ada nama Luis Figo di dalamnya. Figo memang dianggap sebagai pengkhianat paling memorable di dunia sepak bola, khususnya oleh pendukung Barcelona.

Lima tahun menghabiskan waktu di Barcelona sejak 1995, dan cukup sukses dengan membawa Barca menjuarai UEFA Winners Cup serta juara Liga Spanyol, membuat Figo disanjung pendukung Barca, dia pun sempat menjadi icon klub tersebut. Tapi pada tahun 2000, dia tiba-tiba membuat keputusan mengejutkan dengan pindah ke klub rival utama Barca, Real Madrid, dengan rekor transfer termahal dunia saat itu. Tentu saja pendukung Barca merasa dikhianati, sejak itu di setiap pertemuan kedua klub Figo selalu mendapat cemoohan dan dilempari berbagai benda dia mengambil tendangan sudut dan lemparan ke dalam. Salah satu yang paling bersejarah adalah dilempari kepala babi.


3. Gabriel Omar Batistuta (Fiorentina – Roma)

Mereka yang besar di era 90-an dan suka bermain game Winning Eleven pasti sangat kenal dengan nama yang satu ini, sang pemilik tendangan geledek, Gabriel Omar Batistuta. Pemain yang memiliki julukan Batigol ini besar di klub Italia, Fiorentina, torehan 168 gol selama 9 musim di sana menahbiskannya sebagai all time top scorer untuk La Viola. Sebagai penghormatan, suporter Fiorentina pun memberinya julukan Malaikat Gabriel, dan membuatkan patung khusus dirinya di stadion Artemio Franchi.

Petaka bagi pendukung Fiorentina terjadi pada musim 2000, Batigol memutuskan hengkang dari Fiorentina ke AS Roma dengan alasan prestasi. Publik Firenze pun kecewa bukan kepalang, Batistuta langsung dicap sebagai pengkhianat, patung dirinya pun dirubuhkan. Di musim yang sama, ketika AS Roma bertemu dengan Fiorentina, sebagai pemain profesional dia mencetak gol ke gawang bekas klubnya. Yang menarik adalah gol tersebut dia rayakan dengan cucuran air mata, membuat momen itu membekas bagi kebanyakan orang. Namun, hal itu tetap tak mengubah kenyataan bahwa dia akan tetap dianggap sebagai pengkhianat sepanjang masa oleh pendukung Fiorentina.

4. Alessandro Nesta (Lazio – Milan)

Salah satu pemain paling loyal dalam sejarah sepak bola dunia, hanya pernah memperkuat tiga klub sepanjang karirnya, dan meskipun sudah pensiun, hingga kini masih dianggap sebagai salah satu bek terbaik di dunia. Alessandro Nesta besar dan berkembang di Lazio, dia sendiri adalah produk asli binaan akademi muda Lazio. Total dari tahun 1985 (hingga 1993 sebagai pemain junior) hingga 2002 (sebagai pemain senior) dia habiskan di klub Lazio. Tak pelak dirinya menjadi icon Lazio.
Krisis finansial yang melanda Lazio di tahun 2002 memaksa klub tersebut menjual beberapa pemain topnya, salah satunya adalah Nesta. AC Milan menjadi klub yang beruntung meminangnya. Pendukung Lazio pun berbalik memusuhinya, merasa dikhianati oleh Nesta. Nesta sendiri merasa sedih dianggap sebagai pengkhianat, ia mengaku tak pernah ingin meninggalkan Lazio, namun ia harus demi menyelamatkan klub dari kebangkrutan.

5. Robin van Persie (Arsenal – MU)

Yang terbaru dan ramai mungkin adalah kepindahan Robin van Persie (RvP) dari Arsenal ke Manchester United pada 2012 lalu. RvP berubah dari hero menjadi zero di mata Gooners (pendukung Arsenal) karena keputusannya itu. Setelah menghabiskan delapan musim tanpa gelar, RvP yang pernah mengaku sebagai fans Arsenal no.1 akhirnya memutuskan tidak memperpanjang kontraknya bersama Arsenal dan menandatangani kontrak senilai 23 juta poundsterling bersama Manchester United.

Sejak saat itu RvP selalu mendapat sorakan cemoohan setiap kali MU bertandang ke kandang Arsenal, Emirates Stadium. Kemarahan pendukung Arsenal semakin menjadi setelah RvP membantu klub barunya itu menjuarai liga di musim pertamanya berbaju MU. Julukannya pun kini berubah dari fans no.1 menjadi pengkhianat no.1.

Related Articles

Back to top button