Top Skor

5 Pemain yang Menjadi Legenda Karena Berubah Posisi

pirlo

Selalu ada berkah dibalik musibah atau dalam bahasa Inggrisnya “Blessing in Disquise”. Kalimat itulah yang berlaku buat para pesepakbola di bawah ini yang menghabiskan waktunya di posisi terbarunya. Ada begitu banyak pesepakbola yang merasa bahwa dia memiliki posisi ideal. Namun ketika ada instruksi pelatih, mau tidak mau pemain itu harus menyesuaikan dengan gaya permainan yang baru.
Lionel Messi adalah contoh terbaik dalam hal ini, dimana ketika pelatih memintanya untuk menjadi false 9, ia melakukannya dengan sangat baik. Dan ketika Enrique menggantikan pelatih lainnya dan meminta ia kembali ke posisi sayap, itupun ia lakukan dengan baik juga. Selain Messi ada beberapa nama pemainyang justru menjadi legenda di sebuah klub karena dipindah dari posisi idealnya.
Siapa sajakah pemain tersebut, berikut daftarnya:

pirlo
1. Andrea Pirlo
Gelandang brewok yang selalu punya kharisma dimanapun ia bermai, Andrea Pirlo sudah tiga kali berpindah ke klub terbesar di Italia. Namanya menjulang saat bergabung dengan AC Milan pada 2001. Di Milan, posisinya diubah oleh pelatih Carlo Ancelotti. Pirlo tak lagi bermain di belakang dua penyerang, melainkan di depan empat bek sejajar. Deep-lying playmaker istilah kerennya.

Bersama Milan, Pirlo memenangkan dua scudetto dan dua gelar Liga Champions. Pirlo juga jadi bagian penting saat Italia memenangi Piala Dunia 2006.

Kemampuannya dalam mengeksekusi tendangan bebas makin membuat karier Pirlo bersinar. Pun saat dia bergabung dengan Juventus pada 2011-2015. Kini Pirlo merumput di Liga Amerika Serikat bersama New York City.

henry
2. Thierry Henry
Striker yang redup di klub sebesar Juventus ini, justru bersinar dan menjadi legenda di saat Arsene Wenger membelinya ke Arsenal. Thierry Henry mungkin tak akan jadi legenda Arsenal, jika Arsene Wenger tak mengubah posisinya. Saat bergabung dengan Arsenal, 1999, Henry dikenal sebagai pemain sayap yang mengandalkan kecepatan.

Namanya memang sempat menjulang bersama AS Monaco. Namun saat diboyong Juventus tahun 1999 dengan posisi tersebut, nama Henry justru tenggelam. Dia bahkan tak sampai semusim membela Juventus karena Wenger kemudian memboyongnya ke Arsenal.
Wenger lalu memainkan Henry sebagai penyerang. Henry pun berubah menjadi “monster” di muka gawang lawan. Arsenal dua kali dibawanya menjadi juara Liga Primer. Henry sendiri empat kali tampil jadi pencetak gol terbanyak Liga Primer.

Hingga kini Henry masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Arsenal sepanjang masa. Selama periode 1999-2007, dia mencetak total 228 gol di semua ajang.

Lepas dari Arsenal, Henry bergabung dengan Barcelona. Dia pensiun di klub Amerika Serikat New York Red Bulls pada 2014. Pada 2012, Henry sempat dipinjamkan ke Arsenal. Namun, ketika itu dia tak terlalu sukses

1 2Next page

Related Articles

Back to top button