Top Skor

7 Keputusan Kontroversial VAR yang Dilakukan Wasit Sejauh Ini

VAR yang artinya video assistant referee diciptakan untuk memudahkan wasit dalam mengambil keputusan di sepanjang laga.

Teknologi di dunia sepakbola ini memang baru diperkenalkan pada ajang besar piala dunia 2018 yang lalu.

Hanya saja usia penggunaannya yang relatif masi baru menimbulkan banyak kontroversi.

Di bawah ini ada sejumlah laga dimana wasit dirasa mengambil keputusan kontroversi setelah dibantu oleh VAR.

Apa sajakah laga-laga tersebut, berikut diantaranya :

1. Argentina vs Brasil, Semifinal Copa America 2019

Semifinal Copa America antara Argentina kontra tuan rumah, Brasil, jelas menjadi laga yang panas dan sarat gengsi sejak awal.

Namun, laga tersebut makin rumit dengan adanya keputusan kontroversial dari VAR. 

Pada 20 menit terakhir pertandingan, bek sayap Brasil, Dani Alves, melanggar Sergio Aguero di dalam kotak penalti.

Namun, wasit tidak menunjuk titik penalti dan pertandingan terus berjalan, bola yang disapu oleh Alves dari Aguero tersebut, kemudian jatuh ke kaki Gabriel Jesus yang menyodorkannya kepada Roberto Firmino untuk dikonversi menjadi gol kedua bagi Brasil.

Kalah 0-2, megabintang Argentina, Lionel Messi pun mengeluarkan kritik keras kepada VAR dan juga CONMEBOL (federasi sepakbola Amerika Selatan), dia menilai kompetisi sudah dikorupsi dan hanya menguntungkan Brasil.

Insiden tersebut berujung kepada dirinya yang dijatuhi hukuman larangan bertanding di level internasional hingga akhir tahun 2019.


2. Paris Saint-Germain vs Manchester United, Babak 16 Besar Champions League 2018/19

Terjadi pada babak 16 besar Champions League musim lalu, PSG yang sudah unggul 0-2 pada leg pertama di Old Trafford, justru harus tumbang dengan skor 1-3 di Parc des Princes pada leg kedua.

Ironisnya, gol penentu kemenangan Setan Merah lahir secara kontroversial.

Pada menit ke-89, dan unggul 2-1, bek sayap ​Man United, Diogo Dalot, melepaskan umpan ke dalam kotak penalti Les Parisiens, yang diklaim mengenai tangan dari Presnel Kimpembe secara sengaja.

Kendati mendapatkan protes dari para pemain PSG, VAR memutuskan untuk memberikan hadiah penalti kepada Setan Merah dan menyatakan aksi Kimpembe sebagai handball. 

Alhasil, Marcus Rashford yang ditunjuk sebagai algojo, menuntaskan tugasnya untuk membawa timnya unggul 3-1 (agregat 3-3), sekaligus meloloskan Man United ke perempat final dengan keunggulan gol tandang.


3. Manchester City vs Tottenham, Perempat Final Champions League 2018/19

Pasca drama antara PSG dan Man United di babak 16 besar, drama terkait VAR kembali terjadi di perempat final yang mempertemukan Man City kontra ​Tottenham, tepatnya di leg kedua.

Datang ke Etihad Stadium dengan membawa keunggulan 1-0 pada leg pertama, laga justru berlangsung sengit dengan ​Man City unggul 4-2 hingga 17 menit terakhir.

Namun, drama terjadi di menit ke-73 kala Fernando Llorente mencetak gol untuk membuat skor menjadi 4-3, sekaligus membuat Spurs bisa lolos dengan keunggulan gol tandang.

Namun, kala dilakukan pemeriksaan dari tayangan ulang, nampak bahwa bola sempat mengenai tangan Llorente sebelum masuk ke gawang.

Sayangnya, wasit tidak menganggap itu handball, dan Tottenham tetap unggul.

Drama kedua terjadi di penghujung laga, ketika Raheem Sterling, sukses membobol gawang Hugo Lloris untuk membawa The Citizens kembali unggul agregat.

Ironisnya, VAR mengindikasikan bahwa sebelum gol terjadi, Sergio Aguero, selaku pemberi assist, berada di posisi offside. 

Gol Sterling pun dianulir, dan Tottenham yang kemudian lolos ke semifinal.


4. Mainz vs Freiburg, Bundesliga 2017/18

Jika umumnya protes terkait VAR adalah mengenai gol, penalti, atau pelanggaran, kali ini VAR justru berperan dalam mengganggu jalannya pertandingan.

Pada laga Bundesliga antara Mainz vs Freiburg di musim 2017/18, laga berlangsung ketat dan skor bertahan 0-0 hingga akhir babak pertama.

Wasit pun sempat mengesampingkan tuduhan handball yang dilayangkan oleh para pemain Mainz.

Namun, wasit kemudian membatalkan keputusannya dan memberikan hadiah penalti kepada Mainz setelah berkonsultasi dengan VAR.

Lucunya, hal ini terjadi lima menit setelah babak pertama berakhir, dan para pemain kedua tim pun harus kembali keluar dari ruang ganti untuk menyaksikan pemain Mainz, Pablo de Blasis, mencetak gol melalui titik putih.


5. Senegal vs Aljazair, Final Piala Afrika 2019 

Mungkin kejadian satu ini merupakan salah satu yang paling membekas, terutama bagi Timnas Senegal.

Bagaimana tidak, kontroversi VAR kali ini terjadi pada laga final Piala Afrika.

Mempertemukan Senegal melawan Aljazair, kubu Senegal yang mendominasi total pertandingan, justru harus tertinggal 0-1 sejak menit kedua via gol Baghdad Bounedjah.

Harapan sempat muncul kala wasit memberikan hadiah penalti kepada Senegal pasca tangan dari bek Aljazair, Adlene Guedioura, menyentuh bola hasil umpan dari gelandang Senegal, Ismaila Sarr.

Sayangnya, wasit kemudian membatalkan penalti tersebut setelah berkonsultasi dengan VAR, dan menganggap handball Guedioura tidaklah disengaja.

Pada akhirnya, Sadio Mane dkk tidak berhasil membobol gawang Aljazair, dan keunggulan 1-0 mereka bertahan hingga akhir, sekaligus membawa Aljazair menjadi kampiun Piala Afrika 2019.


6. Portugal vs Iran, Piala Dunia 2018

Mempertemukan juara Euro 2016, Portugal, dengan raksasa Asia, Iran, laga berjalan sengit antara kedua tim.

Portugal sendiri unggul 1-0 di akhir babak pertama melalui Ricardo Quaresma. 

Drama terjadi di babak kedua, Cristiano Ronaldo dijatuhkan di dalam kotak penalti Iran oleh Morteza Pouraliganji, namun, wasit tidak memberikan hadiah penalti kepada Portugal.

Keputusan itu kemudian berubah setelah wasit berkonsultasi dengan VAR.

Sayangnya, Ronaldo selaku algojo, gagal mengkonversi peluang tersebut menjadi gol.

Justru di penghujung laga, VAR memberikan hadiah penalti kepada Iran pasca bek Portugal, Cedric Soares, dinilai melakukan handball.

Karim Ansarifard selaku eksekutor, tidak menyia-nyiakan kesempatan dan membawa negaranya imbang 1-1.

Untungnya bagi Portugal, hasil imbang sudah cukup untuk membawa mereka lolos ke babak selanjutnya.


7. Manchester United vs Liverpool, Premier League 2019/20

Terkini, laga big match antara ​Man United vs ​Liverpool di pekan ke-9 Premier League 2019/20, juga mengundang kontroversi.

Tertinggal 0-1 via gol Marcus Rashford, Sadio Mane sejatinya sempat membalas di awal babak kedua pasca berduel dengan Victor Lindelof.

Sayangnya, VAR menganulir gol tersebut dengan alasan handball.

Kendati keputusan tersebut dianggap tepat, publik merasa geram dikarenakan gol pertama oleh Rashford juga kontroversial.

Pasalnya, dalam proses terjadinya gol, terdapat pelanggaran terhadap Divock Origi, namun wasit tetap mengesahkan gol tersebut. 

Pada akhirnya, Liverpool mampu membalas via Adam Lallana di penghujung babak kedua, dan membuat The Reds pulang dengan satu poin.

Sumber : 90min.com

Related Articles

Back to top button