Extra Time

Noel Gallagher Menangis Setelah Manchester City Menjuarai Liga Champions Pertamanya

 

Kemenangan 1-0 melawan Intermilan di final liga champions 2023 membuat tim Pep Guardiola kini menyamai prestasi treble Manchester United dibawah asuhan Sir Alex Ferguson tahun 1999.

Mantan bintang Oasis Gallagher memang tidak hadir di Stadion Olimpiade Ataturk, karena ia menonton laga final bersejarah itu dari bar  fans Man City di San Diego.

Setelah City dipastikan menjadi juara ia pun melakukan interview dengan talkSPORT, dan ketika ditanya apakah dia menangis dengan hasil laga tersebut, Gallagher berkata: “Tentu saja!”

Dia menambahkan: “Kami baru saja melakukan treble, itu hanya dilakukan sekali sebelumnya.”

“Pencapaian yang luar biasa dan kami melakukannya dengan baik, kami adalah pemenang yang layak di ketiga kompetisi tersebut.”

“Saya pikir kami menunjukkan segalanya malam ini, kami mantap, kami tangguh.”

“Itu semua terbungkus dalam pertandingan sepak bola. Jika kami kalah dalam pertandingan final malam ini, maka raihan double akan dianggap sebagai kegagalan. Itulah standar yang telah ditetapkan untuk Manchester City.

“Mereka gugup. Saya berada ribuan mil jauhnya dan saya bisa melihatnya di TV. Saya menonton tim saya setiap minggu. Saya mengikuti mereka kemana-mana dan mereka gugup, dan memang demikian.”

Dia melanjutkan: “Saya pikir laga final ini akan menjadi sangat sulit. Saya prediksi itu akan lanjut ke perpanjangan waktu dan mungkin penalti juga.”

“Tapi sekarang kami sudah memenanginya, akan ada kepercayaan pada basis penggemar dan klub. Saya bisa melihat kami akan memenangkan banyak Liga Champions berikutnya.”

Gallagher tak lupa untuk memberikan sanjungannya kepada Guardiola, ia menyebut ahli taktik Spanyol itu sebagai seorang yang ‘jenius’, di sisi lain ia juga memberikan pujian untuk Intermilan yang terus menekan City di saat tertinggal, walopun inter masuk ke final sebagai tim yang tidak diunggulkan.

Gallagher menambahkan “Guardiola adalah kuncnya, Musim depan dia akan memecahkan rekor lainya dan menghasilkan sesuatu yang lain. Dia akan melakukan inovasi lagi, dia jenius dan kita semua tahu dia jenius sebelum dia datang ke Inggris. Dia membuktikannya dari waktu ke waktu, lima kejuaraan liga dalam enam tahun dan treble.”

“Ini bukanlah akhir dari perjalanan. Ini adalah permulaan. Setelah kami memenangkan satu Liga Premier, kami terus melaju dan bukan menyingkir seperti klub lainnya.”

“Laga final ini adalah penampilan terburuk kami musim ini namun tim tetap percaya. Saya angkat topi untuk Inter, jika ada orang dari Premier League yang bertanya-tanya bagaimana Anda mengalahkan City, menurut saya cukup bermain dua di depan dan lima di tengah.”

Related Articles

Back to top button