Top Skor

5 Pemain Barca yang Salah Harus Pindah Klub

 

Barcelona menjadi satu-satunya klub di dunia ini yang berhasil memenangi dua kali treble. Yang akan terus diingat oleh pencinta bola dunia adalah cara Barcelona memenanginya. Barcelona berhasil mencetak sejarah tersebut dengan gaya tiki-takanya. Walaupun di latih oleh dua pelatih yang berbeda, namun secara permainan tiki-taka begitu melekat dan sulit tertandingi lawan-lawannya.

Ada fakta lainnya yang menarik untuk diulas, bahwa anggota tim Barcelona yang telah memberikan gelar juara buat Barcelona sebagian besar meninggalkan klubnya dengan berbagai alasan. Mulai dari gagal bersaing setelah terus-terusan menjadi pelapis sampai dengan gagal bersaing dengan mencari motivasi dengan klub berbeda.

Menariknya banyak diantara mantan pemain Barca tersebut harus menurun drastic baik permainan maupun prestasinya. Siapa sajakah mereka? Cekidot..


 

  1. Martin Montoyamontoya

Bek kanan Barcelona ini lebih banyak menjadi pelapis Dani Alves. Seperti kita ketahui Dani Alves memang bisa dikatakan sebagai bek kanan terbaik sepanjang sejarah Barcelona, namun peran pelapis dilakukan oleh Montoya dengan sangat baik. Setiap kali peran itu ia mainkan, ia mampu mengimbangi pergerakan lionel Messi.

Namun sayangnya setelah Montoya hijrah ke Inter Milan, ia tenggelam layaknya pemain top dunia lainnya. Montoya jarang mendapat jatah bermain dan juga kondisi cedera sering mengganggunya.


 

  1. Bojan Krkicbojan

Gagal bersaing dengan Messi, padahal awalnya ia sangat menjanjikan di bawah arahan Pep Guardiola. Ia hijrah ke Ajax, Milan, Roma dan Stoke City. Bojan seperti pemain tua yang mudah berpindah klub. Bojan benar-benar sial dengan meninggalkan Barcelona, di setiap klub barunya ia pun jarang mencetak gol. Saat ini orang bahkan jarang bertanya dimana si Bojan pencetak gol termuda Barcelona itu..


 

  1. Zlatan Ibrahimovicibra

Pemain yang dianggap arogan ini memang tidak pernah terlibat dalam proses treble Barcelona. Namun ia adalah striker mahal yang dibeli Pep dari Inter untuk Barca. Tujuan Ibra pun pindah hanya ingin meraih liga champions yang belum pernah ia juarai. Namun takdir mengatakan lain, ia harus berselisih dengan Pep dan hijrah ke Milan.

Pindahnya Ibra ini dianggap salah, karena di klub barunya Milan dan PSG pun ia gagal menjuarai Liga Champions.Dan langkah Milan serta PSG terhenti lebih sering dilakukan oleh Barcelona. Barcelona sepeninggal Ibra juga berhasil menjadi juara liga champions serta treble keduanya. Malangnya nasib Ibra untuk mimpi liga championsnya.


 

  1. Pedro Rodriguezpedro

Anggota Trio lini depan Barca ini membantu Barca menjuarai treble sebanyak dua kali. Ia juga pencetak gol final liga champions bersama Barca. Namun, Pedro mengambil langkah untuk hengkang dari Barca di tahun 2015 ini. Ia menerima tawaran Chelsea dengan Mourinhonya, mungkin juga Pedro tertarik karena di tahun sebelumnya Chelsea berhasil memenangi EPL.

Di debut awalnya, ia mampu mencetak satu assist dan satu gol buat Chelsea. Hanya sayangnya di laga berikutnya Chelsea mendapatkan kekalahan beruntun dan membawa mereka di zona degradasi. Untuk ukuran pemain dan juara bertahan, sangatlah tidak ideal untuk Chelsea dan Pedro berada di papan bawah.


 

  1. Victor Valdezvaldes

Pemain Barcelona paling naas nasibnya setelah hijrah. Bagaimana tidak, sebelum Valdez hengkang, ia beberapa kali di tawarkan kontrak baru oleh klub. Rayuan teman-teman di klubnya pun tidak ia hiraukan. Hingga di suatu moment dia harus cedera sebelum musim berakhir, sementara Barcelona sudah mengumumkan pembelian kiper Ter Stegen. Valdez pun berjuang menyembuhkan cederanya.

Setelah sembuh, ia pun bergabung dengan Manchester United yang sudah memiliki De Gea sebagai kiper utamanya. Namun kiper yang dua kali menjadi treble bersama Barca ini, bukan hanya gagal mendapatkan tempat utama namun ia pun berseteru dengan pelatih Van Gaal dan sama sekali tidak berada di bench untuk laga-laga MU.

 

Related Articles

Back to top button