Hall of Famers

Tipe Pemain yang Paling Sulit Ditemukan Lagi Saat Ini, Baik di Ingggris Maupun Manchester United

MANCHESTER, ENGLAND - JANUARY 14:  Paul Scholes of Manchester United celebrates after scoring the opening goal during the Barclays Premier League match between Manchester United and Bolton Wanderers at Old Trafford on January 14, 2012 in Manchester, England.  (Photo by Alex Livesey/Getty Images)

 

“Salah satu otak sepakbola terbesar yang pernah dimiliki Manchester United.”

-Sir Alex Ferguson

 

“Inggris telah kehilangan pemain terbaik mereka.”

-George Best,

 

“Di La Masia (Akademi Barcelona) namanya banyak disebut. Dia seorang guru. ”

-Lionel Messi

 

“Scholes adalah yang terbaik yang pernah bermain dengan saya dan dia banyak membantu saya ketika saya masih muda. Dia menakjubkan. ”

-Cristiano Ronaldo

 

“Tekniknya unik.”

-Diego Maradona

 

“Satu-satunya gelandang Inggris yang besar dalam karir saya adalah Paul Scholes. Dia memiliki keanggunan dalam dirinya. Yang lainnya berpura-pura. ”

-Andrea Pirlo

 

“Pemain di Premiership paling saya kagumi? Mudah – Scholes ”

-Patrick Viera

 

“Tak seorang pun di planet ini memiliki kemampuan mengumpan seperti Paul Scholes. Latihan setiap hari adalah kenikmatan dengan hanya melihatnya. Karir yang luar biasa.”

-Michael Owen

 

“Saya senang melihat Paul Scholes kecil, dia sangat mengendalikan apa yang dilakukannya, dan selalu akurat dan tepat sasaran saat mengumpan – Indah untuk dilihat”

-Sir Bobby Charlton, legenda Manchester United

 

“Mungkin salah satu penyesalan kecil saya adalah bahwa saya tidak pernah bermain dengan Paul Scholes. Tapi saya (sadar) tidak akan pernah meninggalkan Barcelona dan ia tidak akan pernah meninggalkan Manchester United”

-Xavi,

 

 

 

“Dia adalah orang yang memiliki tingkat yang saya cita-citakan. Dia adalah pemain terbaik di Liga Premier.” Cesc Fabregas [Pemain Barcelona]

 

 

“Aku mengaguminya dalam jumlah besar. Bagi saya dia adalah panutan” Xabi Alonso [Pemain Real Madrid]

 

“Dia adalah pemain Inggris terbaik. Intelijen, Teknik, Kekuatan. Semua atribut berada di sana” Laurent Blanc [Eks Pelatih Prancis]

 

“Saya tidak bisa membayarnya pujian lebih besar daripada mengatakan dia adalah pemain paling lengkap di negeri ini.” Steve Bruce [Eks Man United]

 

“Dia adalah pemain favorit saya. Dia melambangkan segala sesuatu yang baik tentang sepakbola.” Sir Bobby Charlton [Eks Man United]

 

 

“Dia akan menjadi pilihan pertama saya untuk menyusun tim yang hebat.” Marcello Lippi [Eks Pelatih Italia]:

 

“Pemain terbaik generasi ini.” Rio Ferdinand [Pemain Man United]

 

“Dia adalah pemain paling konsisten dan berbakat yang kami punya untuk waktu yang sangat lama.” Alan Shearer [Eks Newcastle United]

 

“Dia mengendalikan permainan yang lebih baik daripada siapa pun yang pernah saya lihat.” Peter Schmeichel [Eks Man United]

 

“Dia adalah gelandang terbaik dari generasinya. Aku akan senang untuk bermain bersama dia.”

Pep Guardiola [Eks Pelatih Barcelona]:

 

“Tidak ada orang lain di dunia dapat bermain seperti yang dia lakukan.” Dimitar Berbatov [Eks Man United]

 

“Aku bukan yang terbaik, Paul Scholes adalah (yang terbaik).” Edgar Davids [Eks Juventus]

 

“Kita tidak akan pernah melihat satu sama lain seperti dia. Dia adalah legenda, patokan.” Darren Fletcher [Pemain Man United]

 

 

“Salah satu yang terbaik di dunia di lini tengah. Manchester United beruntung memiliki dia. ” Jose Mourinho [Eks Pelatih Real Madrid]

 

“Ketika Anda bermain bersama dia, Anda menyadari apa bakat khusus dia.” Michael Carrick [Pemain Man United]

 

“Pemain terbaik di Inggris. Ini kekhawatiran tim lain.” Phil Neville [Pemain Everton]

“Aku bintang-menyerang ketika saya melihat Scholes karena Anda tidak pernah melihatnya. Di lapangan Anda tidak bisa menangkapnya. Luar lapangan ia menghilang.”

Luis Figo [Eks Real Madrid]

 

“Pemain Favorit saya? Paul Scholes!” Park Ji-Sung [Pemain QPR]

 

“Pemain terbaik Inggris? Paul Scholes!” Sebastian Veron [Eks Man United]

 

“Saya ingin lulus seperti dia. Yang mengajarinya bagaimana melakukan hal itu?” Ronaldinho [Eks Barcelona]

 

“Dia membuat banyak hal terjadi di lapangan.” Andriy Shevchenko [Eks Chelsea]

 

“Dia adalah yang terbaik yang pernah bermain bersama saya. Dia menakjubkan.” Cristiano Ronaldo [Pemain Real Madrid]

 

 

 

“Jika dia bermain dengan saya, saya akan mencetak gol begitu banyak lagi.” Pele [Eks Timnas Brazil]

 

“Anda jarang menemukan pemain sepak bola yang lengkap, tapi Scholes seperti dekat dengan hal itu, Seperti yang Anda lihat. Dia adalah pemain favorit saya.” Zinedine Zidane [Eks Real Madrid]

 

“Telah bermain dengan beberapa pemain besar selama waktu saya di United, tapi saya harus menempatkan Paul Scholes sebagai yang terbaik.” Ryan Giggs [Pemain Man United]


 

 

Scholes bisa dikatakan satu dari sedikit pemain bola yang tidak pernah mengekpresikan diri kecuali di dalam lapangan. Setelah Eric Cantona mundur dialah denyut yang menjalin permainan lini pertahanan ke garis penyerangan Man United. Permainan satu-duanya diakui para pesepakbola sebagai yang terbaik di Eropa. Umpan-umpannya baik yang menelusur tanah maupun lambung sama akuratnya dan mematikan. Imajinasinya dalam memberi umpan tidak lumrah.

Dalam hal berbicara pun, ia adalah sosok yang simple.. kata2 Paul Scholes yang paling sederhana itu contohnya : “Get up, go to work, play the game, get showered, go home.”
Berikut 10 hal tentang paul scholes yang harus anda ketahui :

  1. Scholes lahir di Salford dan tumbuh sebagai pendukung Oldham Athletic, tapi memilih berlatih dengan Manchester United pada usia 14 tahun.
  2. Ia bergabung dengan Setan Merah sebagai trainee tahun 1991, saat masih menempuh pendidikan Cardinal Langley Roman Catholic High School. Ia bukan anggota skuad MU yang memenangkan gelar FA Youth Cup 1992, tapi menjadi bagian integral skuad itu musim berikutnya.
  3. Scholes resmi menjadi pemain profesional pada 23 Juli 1993, tapi baru masuk ke tim inti MU musim berikutnya.
  4. Debutnya di tim inti MU terjadi pada 21 September 1994. Ia mencetak dua gol ketika MU mengalahkan Port Vale 3-2 di Piala Liga. Publik Manchester melihatnya sebagai pelapis Eric Cantona, yang saat itu dilarang tampil selama delapan bulan akibat menendang seorang fans dalam laga melawan Crystal Palace, paling menjanjikan. Alex Ferguson mencobanya, dengan menurunkan Scholes sebagai pemain pengganti saat melawan Everton di final FA. Scholes tampil menawan dengan nyaris mencetak dua gol, tapi MU kalah 1-0.
  5. Pada musim 1995-1996, setelah Mark Hughes pindah ke Chelsea, Scholes memperoleh kesempatan menjadi starter. Ia bermain di posisi yang biasa ditempati Eric Cantona, sebagai partker Andy Cole, selama dua bulan pertama. Ketika Eric Cantona kembali, Scholes masih tetap bermain sebagai gelandang, dan MU menjadi tim pertama yang memenangkan dua gelar.
  6. Scholes menutup musim 1995-1996 dengan mencetak 14 gol. Namun di musim 1996-1997 ia hanya tampil di 16 pertandingan, dan hanya mencetak tiga gol. Musim 1997-1998, ketika Roy Keane cedera lutut cukup dan tidak bermain hampir sepanjang musim, Scholes mengubah dirinya dari forward attacker menjadi gelandang paling berbakat. Puncaknya terjadi pada musim 1998-1999, ketika MU meraih gelar Liga Primer, Piala FA, dan Liga Champions. Ia mencetak banyak gol-gol penting di Liga Champions, tapi tidak tampil ketika MU menghadapi Bayern Munich di final.
  7. Selama 14 tahun kariernya di Old Trafford, Scholes memenangkan delapan gelar Liga Primer, tiga trofi Piala FA, dua trofi Liga Champions, dan satu Piala Intercontinental. Pada 30 April 2008, ia mencetak gol ke-139 untuk MU. Pada 23 April 2008, Scholes menggenapkan penampilan ke-100 di Liga champions ketika MU menghadapi Barcelona.
  8. Scholes tujuh tahun memperkuat Three Lions, dan memutuskan pensiun ketika pelatih Steve McClaren memainkannya di luar posisi tradisionalnya karena harus mengakomodasi Steven Gerrard dan Frank Lampard. Dia tiga kali menolak panggilan kembali ke timnas Inggris di bawah asuhan Fabio Capello.
  9. Ia tercatat sebagai gelandang yang mencetak dua kali hat-trick sepanjang sejarah sepakbola Inggris, dan keduanya dilakukan ke gawang klub yang sama; Newcastle United.
  10. Scholes adalah satu dari sedikit pemain yang tidak memiliki agen. Seluruh negosiasi kontrak dengan klub dilakukannya sendiri. Ia paling jarang memberikan wawancara kepada wartawan, dan menerima kontrak iklan.

paul scholes 2

 

 

Nama lengkap Paul Scholes
Tanggal lahir 16 November 1974
Tempat lahir Salford, Greater Manchester, Inggris
Tinggi 1.70 m (5 ft 7 in)
Posisi bermain Gelandang
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1993–2011 Manchester United 466 (102)
2012–2013 Manchester United 33 (5)
Total 499 (107)
Tim nasional
1993 Inggris U-18 3 (0)
1997–2004 Inggris 66 (14)

scholes

 

Gelar

Klub

Manchester United

  • Liga Utama Inggris (11) : 1995-96, 1996-97, 1998-99, 1999-2000, 2000-01, 2002-03, 2006-07, 2007-08, 2008-09, 2010-11, 2012-13
  • Piala FA (3) : 1996, 1999, 2004
  • Piala Liga Inggris (2) : 2009, 2010
  • Liga Champions UEFA (2) : 1998-99, 2007-08
  • Community Shield (5) : 1996, 1997, 2003, 2008, 2010
  • Piala Intercontinental (1) : 1999
  • Piala Dunia Club FIFA (1) : 2008

Internasional

Inggris

  • Piala Eropa UEFA U-18 : 1993
  • Tournoi de France (Turnamen Pertandingan Persahabatan) : 1998

 

 

Related Articles

Back to top button