Menjadi seorang pelatih kepala di tim sepakbola memiliki banyak tuntutan karakater untuk membangun timnya. Kita bisa belajar dari seorang Jose Mourinho yang terkenal sebagai seorang motivator tangguh. Baru-baru ini kita mendengar bagaimana Ozil pernah dihinanya di depan rekan timnya ketika di Madrid hanya untuk membuat Ozil menjadi pemain tangguh.
Ada juga Pep Guardiola yang terkenal cerdas dengan sejumlah solusi yang ia miliki. Pep sendiri adalah pemain yang diinginkan pemain karena mereka selalu ingin belajar banyak dari dirinya. Namun 7 pelatih dibawah ini terkenal keras kepala, dan jangan heran karena keras kepala mereka jugalah yang membuat mereka memiliki banyak trofi. Dan berikut ketujuh pelatih tersebut :
- Roberto Mancini
Gaya permainannya yang cukup bertahan ia terapkan kala ia menukangi Inter Milan baik di periode pertama dan keduanya serta di Manchester City. Walau ia sukses memenangi sejumlah gelar bersama kedua klub tersebut, Mancini seringkali tak disenangi oleh pemilik klub karena gaya mainnya yang terus bertahan dan tak ia ubah.
Hal ini lah yang membuatnya didepak dari Inter Milan dan juga City. Ia juga seringkali membuat blunder dalam merekrut pemain. Harga yang terlalu besar untuk kualitas pemain yang standar dapat dilihat dari beberapa pemain yang ia datangkan.
- Manuel Pellegrini
Pellegrini berhasil meraih trofi Premier League bersama Manchester City di musim pertamanya bersama The Citizens (2013/14). Namun, hal itu ternyata tak dilaluiya dengan mudah. Ia seringkali dicecar oleh para pendukung City akibat pemilihan susunan pemainnya di lapangan.
Beberapa kali ia sukses membuat keputusan tepat, di lain hari ia membuat blunder yang fatal. Namun, rotasi ini terus ia lakukan di sepanjang musim dan berbuah manis dengan gelar Premier League.
- Jurgen Klopp
Belakangan ini Liverpool tampil mengecewakan dan meraih serangkaian hasil yang negatif. Beberapa kabar menyebut bahwa para pemain bosan dengan metode latihan Klopp yang terus membuat mereka berlari. Klopp dinilai tak bisa beradaptasi dengan materi pemain dan kondisi Premier League.
Hal ini telah terjadi sejak dirinya menukangi Mainz dan juga Borussia Dortmund. Pendekatan yang selalu sama dan tak menerima saran banyak orang membuatnya dianggap sebagai salah satu pelatih yang cukup keras kepala.
- Marcelo Bielsa
Salah satu pelatih paling keras kepala yang pernah ada. Selama menukangi Athletic Bilbao dan Marseille, Bielsa kerap menerapkan latihan yang cukup melelahkan dan tak disenangi para pemainnya. Namun, ia terus melakukannya di klub manapun ia berada.
Javi Martinez kala masih berseragam Bilbao pernah berkata bahwa saat latihan, ia terus berlari dan hampir tak berhenti. Bielsa tak sedikit pun mengurangi intensitas latihan meski waktu jeda antar pertandingan cukup sempit.
- Sir Alex Ferguson
Salah satu pelatih paling sukses di dunia, Sir Alex Ferguson sangat terkenal dengan watak keras kepalanya. Ia seringkali bertengkar dengan sejumlah pemain bintang di Manchester United akibat salah paham ataupun tak mengikuti instruksi dari dirinya.
Namun, sifat keras kepalanya tersebut lah yang membuat United begitu sukses di bawah asuhannya. Tercatat 49 gelar telah dipersembahkan Ferguson selama 27 tahunnya di United.
- Jose Mourinho
Jose Mourinho atau The Special One merupakan salah satu pelatih yang memiliki sifat keras kepala. Keputusannya untuk melepas beberapa pemain bintang ataupun tak memainkan pemain yang dianggap memiliki dampak positif untuk klub seringkali diprotes oleh para pendukung maupun pundit.
Namun, hal itu terus ia lakukan baik di Real Madrid, Chelsea dan kini di Manchester United. Penjualan Juan Mata di Chelsea, mencadangkan Iker Casillas di Real Madrid dan juga Henrikh Mkhitaryan dan Bastian Schweinsteiger di Manchester United adalah sejumlah contohnya.
Sosoknya yang blak-blakan membuat pemain hanya memiliki opsi menyukai atau membencinya.
- Pep Guardiola
Pelatih yang sukses dengan merebut seluruh gelar di musim pertamanya bersama Barcelona ini (2008/09) adalah sosok pelatih yang keras kepala. Pep Guardiola tak akan segan untuk mencadangkan pemain yang tak mengikuti skemanya, meskipun ia berstatus pemain bintang.
Thierry Henry pernah mengalaminya. Ia ditarik keluar dalam sebuah laga, ketika ia bermain bagus dan mencetak gol. Namun, saat ia bertanya pada Guardiola mengenai alasannya digantikan, Guardiola menyebut dirinya tak bermain sesuai dengan instruksi di awal.
Yaya Toure pun mengalaminya dua kali kala berseragam Barcelona dan Manchester City. Penguasaan bola yang intense merupakan ciri permainan mantan pemain Barcelona ini.
