Top Skor

5 Pelatih yang Menangani Klub Lamanya Sebagai Pemain

Thierry Henry baru saja diumumkan sebagai pelatih baru AS Monaco.

Sebelumnya Henry menjadi asistan Roberto Martinez menangani timnas Belgia.

Kala piala dunia yang lalu, Henry berhasil membawa Belgia menjadi juara 3 di ajang tertinggi sepakbola tersebut.

Diresmikannya Henry menambah banyaknya mantan pemain yang mrnjadi pelatih.

Begitu juga catatan yang menunjukkan seorang pelatih kembali melatih klub lamanya ketika menjadi pemain.

Dan berikut 5 diantaranya :

5. Diego Simeone – Atletico Madrid

Dijuluki El Cholo (Si Gila) karena permainannya yang lugas dan keras di masa lalu. Diego Simeone merupakan gelandang bertahan yang disegani lawan-lawannya karena permainannya tersebut. Saat masih aktif bermain, Simeone pernah membela Sevilla, Atletico Madrid, Inter Milan, dan Lazio.

Semua punya cerita tersendiri bagi Simeone. Namun untuk saat ini, ia mencurahkan segenap kemampuan melatih Atletico yang sudah dibelanya selama dua periode. Simeone telah melatih Atletico sejak 2011.

Dalam kurun waktu tujuh tahun, ia sudah meraih tujuh trofi dan di antaranya adalah: La Liga dan dua Europa League. Simeone mengubah Atletico menjadi tim tangguh yang merusak hegemoni Barcelona dan Real Madrid di La Liga.

4. Gennaro Gattuso – AC Milan

Clarence Seedorf dan Filippo Inzaghi tidak bertahan lama ketika melatih mantan klub mereka, AC Milan. Publik berharap Gennaro Gattuso tidak mengalami nasib yang sama. Gattuso sudah melatih Milan sejak tahun lalu menggantikan Vincenzo Montella.

Mantan gelandang petarung yang dahulu dikenal karena keberingasannya itu mengubah Milan, khususnya dari segi karakter bermain dan pantang menyerah di tiap laganya. Gattuso, yang pernah bermain untuk Rossoneri pada medio 1999-2012, mendapat dukungan penuh untuk membangkitkan Milan dari dua legenda klub lainnya yang ada di jajaran direksi, Paolo Maldini dan Leonardo.

3. Niko Kovac – Bayern Munchen

Baru ditunjuk menggantikan Jupp Heynckes di awal musim ini melatih Bayern Munchen. Niko Kovac sempat bermain di Bayern selama dua tahun pada periode 2001-2003. Dalam waktu yang singkat itu, pemain yang dahulunya berposisi sebagai bek meraih Bundesliga, DFB-Pokal, dan Intercontinental Cup.

Start awal Kovac melatih Bayern sebenarnya cukup bagus. Namun belakangan ini, performa Bayern menurun drastis dan di laga terakhirnya menelan kekalahan 0-3 dari Borussia Monchengladbach di Allianz Arena. Posisi Kovac kini rawan dipecat.

2. Ernesto Valverde – FC Barcelona

Mantan pemain Barcelona pada tahun 1988-1990. Ernesto Valverde sudah melatih Barcelona sejak musim lalu, menggantikan Luis Enrique, dan langsung meraih double winners titel La Liga dan Copa del Rey. Inovasi taktik yang diberikannya adalah formasi 4-4-2 yang jarang digunakan Barca, yang identik dengan taktik 4-3-3.

Valverde, 54 tahun, saat ini juga tengah disorot karena Barca melalui empat laga beruntun di La Liga tanpa pernah menang. Ia dianggap tak mampu memaksimalkan skuat yang dimilikinya meski manajemen mendatangkan empat pemain anyar: Arturo Vidal, Clement Lenglet, Malcom, dan Arthur Melo.

1. Eusebio Di Francesco – AS Roma

Lima tahun (2012-2017) melatih dan mengembangkan Sassuolo, Eusebio Di Francesco direkrut AS Roma musim lalu untuk menggantikan Luciano Spalletti. Di Francesco pernah membela Giallorossi pada tahun 1997-2001. Ia ada dalam skuat bersejarah Roma yang terakhir meraih Scudetto pada musim 2000/01.

Dengan ide atau gagasannya yang segar, Di Francesco tengah membangun kekuatan dalam skuat Roma yang berisikan kombinasi pemain muda berbakat dengan pemain senior berpengalaman. Musim lalu, Di Francesco membawa Roma ke semifinal Champions League dan mengakhiri musim di empat besar klasemen Serie A.

Related Articles

Back to top button