Top Skor

5 Aksi Negatif Mauro Icardi Selama Memperkuat Inter Milan

 

Mauro Icardi sempat mencuri perhatian para fans berat Seri A ketika ia tampil apik dengan gol-golnya diawal kompetisi. Icardi yang berkebangsaan Argentina beberapa kali menjadi penyelamat Inter Milan dengan gol-golnya. Interisti pun dibuatnya kagum dan member harapan baru pasca pergantian pelatih dari Roberto Mancini ke Frank de boer.

 

Namun seorang pemain besar seringkali merusak karir karena ulahnya sendiri. Hal itulah yang terjadi dengan Icardi. Baru-baru ini ia mendapat ancaman pembunuhan oleh sekelompok mafia di Italia. Ada beberapa info yang mengatakan hal ini bisa terjadi karena kasus percintaan dimana ia mengambil kekasih dari sahabatnya sendiri. Dan dibawah ini kami memiliki 5 aksi negative yang pernah ia lakukan selama memperkuat Inter Milan, diantaranya :

icardi

  1. Berkelahi degan Ultras

Mauro Icardi tergolong sering bergesekan dengan supporter garis keras Inter Milan. Satu di antaranya tertulis pada buku berjudul ‘Sempre Avanti’. Sang bomber mengisahkan bagaimana dia berkelahi dengan seorang ultras Nerazzurri karena seorang anak kecil.

 

Cerita ini dimulai saat Inter Milan kalah dari Sassuolo pada Februari 2015. Icardi memberikan kausnya kepada seorang anak yang berdiri di tribun penonton. Namun, kaus tersebut akhirnya direbut seorang fans ultras Inter Milan.

 

Sang perebut beralasan, kekalahan tersebut terjadi karena Icardi tidak bisa menyelesaikan peluang. Kaus tersebut disobek, dan kemudian dikembalikan ke Icardi.

 

Sontak, hal tersebut membuat Icardi marah, dan mengingatkan ultras tersebut untuk meminta maaf kepada temannya tersebut. Dalam bukunya tersebut, dia juga mengaku rekan setimnya dan staf kepelatihan respek terhadap keputusan tersebut, karena Icardi tidak takut mendapat kritik dari media massa.

 

Namun, perwakilan ultras menyebutkan hal tersebut tidak terjadi. Seperti dikutip dari ESPN, ada sebuah video menunjukkan Icardi berdebat dengan satu ultras setelah pertandingan. Namun tidak ada tanda-tanda anak kecil di tribun penonton. Icardi kemudian meminta maaf, dan mengaku tulisan di buku tersebut datang dari ingatannya, dan memorinya tersebut tidak sejelas yang dia kira.

 

  1. Merebut Istri Teman Sendiri

Kali ini Mauro Icardi berurusan dengan cinta. Beberapa tahun lalu, bomber Inter Milan ini terlibat dalam cinta segitiga. Ia hadir di tengah kisah asmara Wanda Nara dan rekan senegara Icardi, Maxi Lopez.

 

Hal tersebut tergolong ironis. Permasalahan timbul, karena Lopez dan Icardi adalah teman baik. Selain itu, sosok Lopez ternyata menjadi satu di antara pemain yang menjadi idola masa kecil Icardi!

 

Icardi memang pernah mengecap pendidikan di akademi sepakbola Barcelona, La Masia. Sementara Lopez, diketahui sempat bergabung dengan Los Azulgranas pada periode 2005-2007. Kesamaan tersebut yang membuat mereka berdua berteman.

 

Namun tak diduga, 9 tahun berselang, bocah yang dulu pernah meminta tanda tangan kepada Lopez berubah menjadi pemuda yang merenggut istri serta ketiga anaknya. Perselisihan tersebut menjadi membesar.

 

Penyebatnya adalah keputusan Icardi untuk merajah tangannya dengan anak Wanda Nara yang lahir dari hubungan dengan Maxi Lopez. Sontak, persteruan kedua pria tersebut sempat memanas.

 

  1. Tak Dapat Tempat di Timnas Argentina

Pada Copa America Centenario, Mauro Icardi tidak masuk dalam bagian skuat inti tim senior Argentina. Menurut pelatih Argentina, Gerardo Martino, keputusan tersebut diambil tidak lepas dari perkelahian Icardi dengan Maxi Lopez.

 

Perkelahian tersebut disebabkan cinta segitiga antara bomber Inter Milan, Mauro Icardi, model panas Wanda Nara serta matan suaminya Maxi Lopez. Saat ini, Icardi sudah menikahi Wanda Nara.

 

“Saya selalu berurusan dengan hitam putih. Mengenai Icardi, sepertinya kalian sudah tahu mana yang benar. Saya sudah sangat jelas mengenai hal tersebut” jelas Martino, saat itu.

 

Menurut Football Italia, Lionel Messi menjadi satu faktor tak ada tempat bagi Icardi. Kedekatan Messi dengan Maxi Lopez, menjadi pemicu dukungan Messi terhadap Lopez.

 

Tercatat, Icardi hanya sekali dipercaya tampil memperkuat tim Tango. Momen tersebut terjadi saat Argentina menghadapi Uruguay pada kualifikasi Piala Dunia 2014 (15/10/2013).

 

  1. Tolak Jabat Tangan

Pada 13 April 2014, Inter Milan bertemu Sampdoria. Saat itu, Icardi mencetak dua gol, dan membawa La Beneamata unggul dengan skor 2-1.

 

Pertandingan tersebut menjadi kontroversial, karena Icardi yang dahulunya bermain di Sampdoria, ternyata merayakan golnya tersebut. Selain itu, dia juga menolan bersalaman dengan mantan rekan setimnya sebelum pertandingan.

 

Hal tersebut sangat disayangkan manajer Sampdoria, Sinisan Mihjalovic. Menurutnya sikap Icardi tersebut menunjukkan pelecehan terhadap mantan klub.

 

“Dia seharusnya tidak merayakan gol tersebut, terutama di depan fans yang sudah menolongnya saat di Sampdoria. Tapi setidaknya kami bisa tahu apa yang dipikirkan Icardi mengenai Sampdoria,” jelas Mihajlovic.

 

  1. Mendekati Tim Lain

Perselisihan Mauro Icardi dan fans Inter Milan memberi banyak efek. Fans meminta sang pemain untuk mencopot ban kapten. Ia juga masuk menjadi daftar jual.

 

Namun, Icardi tak memusingkan hal tersebut. Berdasarkan kabar Calciomercato, Wanda Nara yang juga bertindak sebagai agennya terbang ke London. Sang istri bertemu dengan perwakilan Arsenal.

 

Saat itu sempat terkuak maksud Nara, yakni berharap sang suami bisa pindah ke Premier League. Hal itulah yang sempat membuat Nara menuai kontroversi dari publik.

Related Articles

Back to top button