Top Skor

Daftar Klub-Klub yang Pernah Terkena Sanksi Berat oleh UEFA

Publik sepakbola dunia dibuat terkaget-kaget oleh sanksi yang diterima oleh Manchester City.

Tidak lain karena adanya sanksi yang dikeluarkan UEFA dengan menghukum Man City tidak boleh tampil di seluruh kompetisi Eropa untuk dua musim ke depan.

Belum lagi City juga dikenakan denda senilai 30 juta euro.

Namun City bukanlah yang pertama dalam hal hukuman yang pernah dijatuhkan UEFA.

Berikut daftar klub-klub yang pernah terkena sanksi berat :

9. FC Shirak (2018/19)

Klub asal Armenia, FC Shirak resmi mendapatkan sanksi larangan tampil di kompetisi Europa League karena direktur olahraga, Ararut Harutyunyan terbukti bersalah terkait pengaturan skor pada FC Banants, dia juga disebut sudah menawarkan hal tersebut pada petinggi klub, Edward Kpodo.

Bukan hanya larangan tampil di Eropa, jumlah poin yang mereka dapat di musim 2018/19 juga dikurangi 12 angka oleh Federasi Sepakbola Armenia.


8. FK Pobeda (2004)

Klub asal Makedonia, FK Pobeda mendapatkan sanksi larangan tampil di kompetisi Eropa selama delapan tahun karena terbukti melakukan match fixing atau pengaturan skor saat bertemu FK Pyunik di tahun 2004.

Sanksi yang diberikan UEFA bukan hanya berlaku bagi klub, namun juga bagi sang presiden, Aleksandar Zabrcanec dan mantan kapten, Nikolce Zdaravevski.


7. Malaga (2013/14)

Malaga dikenal sebagai klub penghasil pemain-pemain berbakat, di musim 2012/13 saat bermain di bawah arahan Manuel Pellegrini, mereka diperkuat sejumlah pemain bintang seperti Joaquin, Isco, Roque Santa Cruz hingga Julio Baptista.

Hal ini membuat mereka secara tak terduga melaju sampai babak semifinal Liga Champions, namun di bawah kepemilikan Sheikh Abdullah bin Nasser Al Thani, Malaga menjelma jadi kekuatan baru di Spanyol, namun kemudian terlilit utang hingga akhirnya UEFA menjatuhkan sanksi empat tahun larangan berlaga di Eropa, namun kemudian dikurangi jadi satu tahun.

Hukuman ini pula yang membuat para pemain bintang di atas memutuskan hengkang dari La Rosaleda.


6. Besiktas dan Fenerbahce (2013)

Dua raksasa Turki, Besiktas dan Fenerbahce juga pernah mendapatkan sanksi larangan tampil di kompetisi Eropa oleh UEFA pada tahun 2013, mereka terbukti melakukan pengaturan skor.

Besiktas mendapatkan sanksi yang relatif ringan, yakni dilarang berlaga di Eropa selama satu musim, sementara Fenerbahce tiga musim.


5. Skenderbeu Korce (2016/17)

Klub asal Albania, Skenderbeu Korce dilarang tampil di Eropa pada musim 2016/17 pasca terbukti melakukan pengaturan skor, mereka kemudian absen di kompetisi level Eropa selama satu musim.

Tidak belajar dari kesalahan sebelumnya, mereka kemudian kembali terbukti melakukan pengaturan skor di dua laga kualifikasiĀ ā€‹Liga ChampionsĀ dan dua partai babak fase grup Liga Europa pada musim 2018/19, namun pihak berwajib meyakini jika Skenderbeu sudah mengatur 50 partai lain.

Hal ini membuat UEFA memberikan sanksi yang lebih berat, yakni melarang mereka tampil di Eropa selama 10 musim.


4. Red Star Belgrade (2014/15)

Red Star Belgrade tentu bukanlah klub yang asing lagi, mereka cukup sering ambil bagian diĀ ā€‹Liga ChampionsĀ atau Liga Europa, namun ternyata klub yang saat ini tengah bermain di bawah arahan Dejan Stankovic itu pernah terkena sanksi larangan bermain di kompetisi Eropa pada musim 2014/15.

Hal tersebut terjadi karena klub asal Serbia tersebut memiliki utang yang terlalu besar.


3. Real Mallorca (2010)

Kebangkrutan yang dialami Real Mallorca pada tahun 2010 membuat UEFA mengeluarkan klub asal Spanyol tersebut dari semua kompetisi yang mereka ikuti. Di musim tersebut sebenarnya mereka berhasil menempati posisi lima klasemen akhir dan berhak mengikuti Piala UEFA (saat ini bernama Europa League).

Sebagai tambahan informasi, hal ini membuat Villarreal menggantikan Mallorca di turnamen tersebut.


2. Semua Klub Asal Inggris (1985)

Tragedi Heysel yang terjadi di partai finalĀ ā€‹Liga ChampionsĀ antaraĀ ā€‹LiverpoolĀ danĀ ā€‹JuventusĀ pada tahun 1985 menjadi salah satu peristiwa yang paling memilukan di sepanjang sejarah persepakbolaan dunia, hal ini bahkan sampai membuat tembok pembatas di Heysel Stadium roboh dan mengakibatkan 39 orang meninggal dunia dan lebih dari 600 orang lainnya luka-luka.

Komisi Kontrol dan Disiplin UEFA kemudian langsung memberikan sanksi tegas pada setiap klub asal Inggris, yakni melarang mereka tampil di kompetisi Eropa selama lima tahun. Bahkan Federasi Sepakbola Dunia, FIFA juga melarang klub asal Inggris mengadakan pertandingan di luar negara mereka, walaupun hanya laga uji coba.


1. AC Milan (2019/20)

ā€‹AC MilanĀ menjadi salah satu klub yang aktif menambah kekuatan skuatnya di musim panas 2018, namun banyaknya dana yang mereka keluarkan untuk mendatangkan pemain baru membuatā€‹ RossoneriĀ terbukti melanggar aturan terkait Financial Fair Play (FFP).

Hal ini membuatĀ ā€‹MilanĀ dilarang tampil di kompetisi Eropa selama satu musim, yakni di musim 2019/20, padahal Gianluigi Donnarumma dan kawan-kawan seharusnya berlaga di Liga Europa usai musim lalu finis di posisi lima.

Sumber : 90min.com

Related Articles

Back to top button