Top Skor

5 Transfer Terbaik Alex Ferguson ketika Melatih Manchester United

Sekarang ini sudah pasti banyak pendukung setan merah yang rindu dengan kesuksesan yang pernah diberikan Alex Ferguson ketika melatih MU.

Bagaimana tidak, setidaknya pergantian pelatih sudah terus dilakukan namun belum juga memperlihatkan harapan baiknya.

Mulai dari David Moyes, Louis Van Gaal, Jose Mourinho sampai Ole Solksjaer, MU masih sulit menemukan karakter klubnya.

Salah satu keunggulan Alex Ferguson terletak di kemampuannya merekrut pemain.

Sering sekali pemain yang tidak populer disulapnya menjadi pemain kunci di MU.

Dan berikut 5 transfer hebat yang pernah dilakukan Sir Alex selama menjabat menjadi pelatih di MU :

5. Wayne Rooney

Piala Eropa 2004 menjadi panggung Wayne Rooney memperkenalkan dirinya kepada dunia.

Penggemar Liga Inggris sebelumnya sudah melihat talenta sang bocah ajaib ketika mencetak gol ke gawang Arsenal pada Oktober 2003.

Penggemar Man United lantas mendesak agar Wazza yang kala itu berkostum Everton diboyong ke Old Trafford.

Sir Alex Ferguson lantas mengabulkan permintaan tersebut dengan mahar 25,6 juta poundsterling (setara Rp471 miliar) pada Juli 2004.

Harga tersebut sempat menjadikannya pemain di bawah usia 20 tahun termahal di seantero Eropa.

Harga tersebut bisa dianggap terlalu murah melihat sumbangsih Wayne Rooney untuk Man United.

Selain deretan trofi, pemain kelahiran Croxteth tersebut terbukti mampu menjadi top skor sepanjang masa klub dengan 253 gol, melewati catatan Sir Bobby Charlton.


4. Cristiano Ronaldo

Arsenal lebih dulu mengincar bocah ajaib dari Madeira, Portugal, itu pada 2003.

Namun, partai persahabatan antara Man United vs Sporting Lisbon mengubah semuanya.

Usai pertandingan, para pemain mendesak Sir Alex untuk memboyong remaja bernomor punggung 28 yang mencetak dua gol.

Transfer senilai 12,24 juta poundsterling (setara Rp225 miliar) berhasil melicinkan jalan Cristiano Ronaldo ke Kota Manchester pada 2003.

Selama membela klub hingga 2009, pemain yang akrab dengan nomor punggung tujuh itu menjelma sebagai legenda.

Sembilan trofi dipersembahkan Ronaldo kepada Man United, termasuk tiga gelar juara Liga Inggris beruntun serta satu Liga Champions.

Masa keemasannya diraih pada musim 2007-2008 dengan mencetak 42 gol, serta mengawinkan gelar juara Liga Inggris serta Liga Champions.


3. Roy Keane

Blackburn Rovers dan Arsenal sempat mengincar Roy Keane yang bersinar bersama Nottingham Forest di awal dekade 1990.

Namun, Sir Alex Ferguson lantas mencuri pemain berpaspor Republik Irlandia tersebut dengan mahar senilai 3,75 juta poundsterling (setara Rp69 miliar) pada 1993.

Roy Keane awalnya sempat kesulitan meraih tempat di lini tengah karena keberadaan Paul Ince.

Akan tetapi, setelah The Governorhengkang ke Inter Milan, Roy langsung menancapkan kukunya di lini tengah hingga pergi pada 2005.

Karakter seorang petarung dan kharisma Roy Keane membuatnya ditahbiskan sebagai salah satu kapten terbaik dan tersukses Man United.

Ia meraih total 17 trofi selama menjadi penghuni Old Trafford. Karakter kepemimpinannya terbukti menjadi kunci sukses Setan Merah.


2. Peter Schmeichel

Sir Alex Ferguson sendiri pernah mengakui kalau harga transfer 505 ribu poundsterling (setara Rp9,2 miliar) untuk Peter Schmeichel adalah kesepakatan abad ini.

Direkrut dari Brondby pada 1991, The Great Dane menjelma menjadi salah satu kiper terbaik di dunia.

Setahun setelah dibeli United, Schmeichel mengantarkan negaranya menjadi juara Piala Eropa 1992.

Berbekal refleks yang bagus serta kemampuan mengatur lini belakang yang mumpuni, Peter Schmeichel kini dianggap oleh penggemar sebagai kiper terbaik yang pernah mengawal gawang Man United.

Sepanjang kariernya dari 1991 hingga 1999, Peter mempersembahkan 15 trofi, termasuk lima gelar juara Liga Inggris dan satu trofi Liga Champions.

Kemenangan di Camp Nou pada Mei 1999 tersebut menjadi kado perpisahannya dengan Setan Merah.


1. Eric Cantona

Sebuah telefon dari Leeds United pada November 1992 menjadi katalis bagi Man United.

Rival beratnya itu berniat membeli bek kiri Dennis Irwin, tetapi ditolak oleh Ferguson.

Pria Skotlandia itu lantas menanyakan apakah Eric Cantona bisa dibeli. Tak disangka, Leeds setuju menjual pemain asal Prancis itu.

Sifat temperamental yang dimiliki Eric Cantona membuat Leeds United tidak tahan.

Mereka rela melepas sang pemain ke rival beratnya itu dengan harga relatif murah. Sebuah keputusan yang harus disesali Leeds United.

Eric Cantona menjelma menjadi legenda, yang tidak hanya penting dalam raihan trofi, tetapi juga menyebarkan semangat pemberani kepada para pemain Man United.

Pemain berjuluk The King itu sukses menghadirkan trofi Liga Inggris 1992-1993 guna mengakhiri puasa selama puluhan tahun.

Setelah itu, United menjadi penguasa di Inggris hingga Sir Alex pensiun.

Sumber : okezone.com

Related Articles

Back to top button