5 Sosok yang Belum Tergantikan di MU pada Musim 2018/19

Nama Javier Ribalta mungkin memang masih terasa asing dan kalah tenar dengan CEO klub, Ed Woodward, namun pria asal Italia ini menjadi sosok penting di balik keputusan klub merekrut pemain.

Dia mulai bergabung di musim 2017/18 dan bekerja sebagai scout bersama dua nama lain, Jim Lawlor dan Marcel Bout. Sebelum memutuskan untuk berlabuh ke Old Trafford, Ribalta menjadi sosok penting di balik keberhasilan Juventussukses merekrut beberapa nama penting seperti Dani Alves, Paulo Dybala dan Paul Pogba.

Saat masih bekerja di United, pria berusia 38 tahun itu pun akui bahwa dirinya sempat ingin mendatangkan Emre Can dan Leon Goretzka, namun batal.

Hengkangnya Ribalta ke Zenit St Peterburg jelas menjadi pukulan telak bagi The Red Devils, terlebih jika melihat pemain yang berhasil mereka datangkan di musim panas 2018, seperti diketahui pihak klub hanya sukses merekrut Fred, Diogo Dalot dan kiper veteran Stoke City, Lee Grant.

Michael Carrick memutuskan untuk gantung sepatu pada akhir musim 2017/18, tak memerlukan waktu lama, pria asal Inggris ini kemudian memilih untuk masuk ke dalam staf kepelatihan Manchester United dan mendampingi Jose Mourinho.

Saat masih aktif sebagai pemain, kepemimpinan Carrick di lapangan memang tak terlalu mencuri perhatian, namun dia menjadi sosok penting dan tak jarang dijadikan panutan oleh para pemain muda.

Meski kini juga masih menjadi bagian dari tim dan menjadi bagian dari staf kepelatihan, kepemimpinan Carrick benar-benar sangat dirindukan di ruang ganti The Red Devils.

Salah satu pembelian terbaik Jose Mourinho selama menjabat sebagai manajer Manchester United, meski awalnya banyak yang merasa heran mengapa manajer asal Portugal itu mau merekrut Ibra, terlebih usianya kala bergabung ke Old Trafford sudah menginjak 35 tahun.

Namun ternyata pemain yang sempat membela AC Milan, Inter  dan PSG itu mampu menjawab semua keraguan dan mencetak total 26 gol dan 10 assist di musim perdananya. Ibra juga sukses membantu United  memenangkan tiga trofi berbeda.

Selain diandalkan di lapangan, sosok pemain asal Swedia ini pun ternyata sangat penting di ruang ganti pemain. Ketidakhadiran Ibra pun kini sangat terasa di dalam skuat. United  tak memiliki sosok senior yang bisa menuntut rekan-rekan setimnya menampilkan performa terbaik di setiap laga.

Rui Faria sepertinya bukanlah sosok yang asing, dia sudah lama menjadi orang kepercayaan Jose Mourinho dan menjadi asisten manajer asal Portugal tersebut dimana pun dirinya melatih.

Namun di akhir musim 2017/18, pria berusia 43 tahun itu memutuskan untuk tak lagi menjadi bagian dari staf kepelatihan Mourinho setelah 17 tahun bersama.

Hilangnya sosok Faria tak hanya berpengaruh terhadap hasil yang diraih tim di lapangan, namun juga membuat hubungan antara pelatih dan pemain menjadi berbeda dari sebelumnya. Terakhir, Mourinho dan Paul Pogba dikabarkan tak lagi harmonis dan keduanya terlihat berargumen di sesi latihan terbuka tim.

Jika Mourinho dikenal sebagai sosok yang kerap menyampaikan kritik terbuka pada pemainnya, di sisi lain, Faria memiliki hubungan yang lebih baik dengan Luke Shaw dan kawan-kawan.

Wayne Rooney jelas menjadi salah satu pemain penting yang pernah dimiliki Manchester United, 13 tahun berada di Old Trafford, dia sukses mengoleksi 253 gol yang membuatnya juga menggeser Sir Bobby Charlton sebagai top skorer sepanjang masa klub.

Di akhir musim 2016/17, pemain berusia 32 tahun itu kemudian memutuskan hengkang, hilangnya sosok Rooney membuat tim kekurangan pemain senior di dalam tim, terlebih mereka juga sempat melepas Zlatan Ibrahimovic sebelum memutuskan untuk merekrutnya kembali.

Menjabat sebagai kapten tim, kepemimpinan pemain asal Inggris tersebut terasa sangat vital di dalam skuat. Di musim terakhirnya, Rooney pun sukses membantu United memenangkan tiga gelar berbeda.

Kini sosoknya begitu dirindukan di ruang ganti. Rasanya akan sulit bagi The Red Devils  untuk mencari pemain seperti Rooney.