Wakil Inggris dalam pemungutan suara Ballon d’Or menjelaskan mengapa dia memilih Lionel Messi dan bukan Erling Haaland atau Kylian Mbappe.
Seperti yang diprediksi sebelumnya, Messi akhirnya meraih gelar Ballon d’Or kedelapan yang memecahkan rekornya di Theatre du Chatelet pada Senin malam ketika penonton di Paris memberikan tepuk tangan meriah kepada pemain berusia 36 tahun itu.
Secara total, 100 jurnalis dari negara-negara anggota peringkat teratas FIFA memilih lima pemain dari daftar 30 pemain, memberi peringkat pada masing-masing pemain dari 1-5 dengan suara yang dialokasikan dalam urutan menurun.
Sejumlah pemain Inggris masuk dalam daftar tersebut, termasuk Harry Kane, Bukayo Saka dan Jude Bellingham, yang menjadi pemain baru bagi Real Madrid setelah kepindahannya di musim panas.
Namun pada Senin malam, kepala penulis sepak bola The Times Henry Winter mengungkapkan bahwa dia memilih Lionel Messi.
“Dalam memberikan suara Inggris untuk Ballon d’Or, saya berpikir panjang dan keras tentang klaim masing-masing Erling Haaland dan Kylian Mbappé yang luar biasa, mempelajari statistik luar biasa dan klip terbaik mereka, dan kembali ke Messi,” tulisnya di kolomnya. .
Dia menambahkan: “Dalam menilai dan memilih Ballon d’Or, banyak hal yang pasti akan membebani kesuksesan di Liga Champions dan turnamen. Pertandingan ini tentang trofi, dan penampilan Messi di Qatar memastikan posisi pertama dan enam poin dari juri ini.
“Messi sedang menjalankan misi di luar sana, benar-benar didorong oleh obsesi untuk memenangkan Piala Dunia. Karier Messi, bahkan yang sama cemerlangnya, dengan empat Liga Champions, membutuhkan nirwana ini di Qatar.”
Winter menyerahkan suara runner-upnya kepada Erling Haaland, yang diperkirakan oleh banyak orang akan memenangkan penghargaan tersebut setelah menyumbang 52 gol dalam kampanye perebutan treble Manchester City.
Kylian Mbappe menjadi pilihan ketiganya dan meraih tiga poin dari Winter, sementara gelandang City Rodri berada di urutan keempat.
Winter pun menjelaskan mengapa dia biasanya tidak memilih pemain Inggris di Ballon d’Or.
“Salah satu pertanyaan yang saya dapatkan adalah mengapa, sebagai juri Ballon d’Or asal Inggris, saya tidak memilih pemain Inggris lebih banyak,” kata penulis.
Jawabannya sederhana, tidak ada yang cukup baik sejak musim luar biasa Michael Owen pada tahun 2001, menahan Raúl dan Oliver Kahn untuk menang. Frank Lampard (148 poin) dan Steven Gerrard (142) paling dekat dengan Ronaldinho (225) pada tahun 2005. ”
Dia menambahkan: “Selama 12 bulan terakhir, pemain ajaib Inggris telah tampil cemerlang di Piala Dunia dan sekarang menjadi pemain terpenting Real Madrid.
“Saya menempatkan Jude Bellingham di peringkat kelima (satu poin) karena kematangannya di dalam dan di luar lapangan, rasa laparnya untuk belajar dan menang, keinginannya untuk mengambil tanggung jawab, dan ancaman serangannya yang semakin meningkat. Dia adalah kapten Inggris masa depan. Dan, bersama dengan Haaland dan Mbappé, anggota generasi mendebarkan yang secara bertahap menggantikan era Messi-Ronaldo Ballon d’Or.
Tapi kali ini, kegembiraan terakhir, kegembiraan final Piala Dunia, menjadi milik Messi.
