Barcelona telah secara aktif mengejar penandatanganan Ilkay Gundogan selama beberapa bulan, ini adalah salah satu prioritas utama Xavi Hernandez karena “multifungsi”nya gelandang asal Jerman ini.
Kedatangannya akan membawa peningkatan kualitas yang signifikan bagi tim, memberikan banyak alternatif dan mengatasi beberapa kekurangan tim.
Pengumuman kesepakatan tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar Barcelona, karena kesepakatan tersebut dilaporkan telah diselesaikan awal pekan ini.
Dan inilah alasan utama mengapa Blaugrana ingin mengontraknya.
Fleksibilitas Gundogan
Kedatangan Gundogan akan menawarkan banyak pilihan untuk lini tengah Barcelona. Pemain internasional Jerman dapat bermain sebagai gelandang bertahan, meskipun ia mungkin kurang bersinar dalam peran itu, atau sebagai gelandang serang. Ia juga mampu bermain di depan poros ganda sebagai playmaker kreatif.
Visi permainannya secara keseluruhan luar biasa, dengan tingkat keberhasilan passing 88,2 persen dan menyumbang empat assist dalam 31 penampilannya di Liga Premier musim lalu.
Sementara itu penampilannya di Liga Champions justru meningkat, ia justru memiliki 7 assist, 3 assist lebih banyak dari penampilannya di Liga.
Gol Gundogan
Bermain lebih sering sebagai playmaker atau di depan poros ganda, Gundogan telah mencetak delapan gol di Premier League musim lalu dan 11 di semua kompetisi.
Dia melepaskan 41 tembakan, dengan 20 tepat sasaran. Pengaruhnya pun sangat besar dalam menciptakan peluang bagi timnya. Hal itu pun terlihat dari statistiknya yang mampu menghasilkan 37 peluang mencetak gol untuk Manchester City.
Kecakapan set piece Gundogan
Sejak kepergian Lionel Messi, Barcelona tidak pernah mencetak gol dari tendangan bebas langsung. Sudah dua tahun lamanya, terakhir kali Barceloma mampu mengonversi set piece seperti itu, adalah 2 Mei 2021.
Sebaliknya, Gundogan telah menunjukkan kemampuannya di bidang ini. Hanya satu setengah bulan yang lalu, dia dengan gemilang melakukan tendangan bebas langsung ke gawang Everton.
Keakraban Gundogan dengan gaya Barcelona
Adaptasi Gundogan ke tim seharusnya relatif mudah, mengingat pengalamannya di bawah Pep Guardiola selama tujuh musim.
Dia adalah rekrutan pertama Guardiola saat menangani Manchester City. Selain itu, Gundogan adalah rekan satu tim dengan kiper Barcelona Marc-Andre ter Stegen di Jerman.
Kualitas kepemimpinan Gundogan
Tiga kapten Barcelona pergi di musim lalu saat Gerard Pique pergi pada Desember, sementara Sergio Busquets dan Jordi Alba berpisah dengan klub di akhir musim.
Para pemain ini tidak hanya berkontribusi di lapangan tetapi juga memberikan kepemimpinan, pengalaman, dan bimbingan kepada tim.
Saat ini Gundongan berusia 32 tahun, Gundogan akan membawa kualitas kepemimpinannya ke Barcelona, setelah sebelumnya menjabat sebagai kapten di Manchester City.
Kesuksesan gelar yang konsisten dari Gundogan
Terlepas dari musim pertamanya di Inggris, Gundogan telah menikmati kesuksesan di setiap musim dan sekarang bertujuan untuk menambah koleksi trofi di musim debutnya di LaLiga.
Ia merayakan lima gelar Premier League, dua Community Shield, empat Piala Carabao, dua Piala FA, dan satu trofi Liga Champions.
Istimewanya, dia akan tiba di Catalonia sebagai pemenang treble bersama Manchester City, setelah menjuarai Liga Premier, Piala FA, dan Liga Champions, menjadi orang yang mengangkat semua trofi itu sebagai kapten tim.
Penandatanganan Gundogan secara signifikan meningkatkan kualitas tim. Selain itu, lini tengah merupakan area krusial bagi Xavi, karena sebelumnya ia lebih memilih menurunkan empat gelandang dalam formasi 4-4-2.
