Lionel Messi akhirnya dikenakan larangan dan denda oleh Paris Saint-Germain, setelah sang bintang melakukan perjalanan pertengahan musim ke Arab Saudi.
Pemain berusia 35 tahun itu melakukan perjalanan ke Arab Saudi setelah kekalahan PSG di Ligue 1 dari Lorient. Perjalanan tersebut dilaporkan tidak disetujui oleh pelatih PSG Christophe Galtier, dan manajemen klub pun mengambil tindakan tegas.
Sepulangnya dari Arab Saudi tersebut, Messi menerima hukuman yang sangat mengejutkan. Media social pun memerikan ragam pendapat dari kejadian tersebut. Pemain internasional Argentina yang merupakan pemenang Piala Dunia dengan negaranya pada tahun 2022 itu adalah duta pariwisata untuk negara Timur Tengah, tetapi dilaporkan Galtier tidak memberi izin untuk melakukan perjalanan tersebut.
Sanksi Leo Messi menyusul pelariannya ke Arab Saudi tanpa izin klub telah mengirimkan gelombang kejutan ke kubu PSG. Pagi ini, asosiasi pendukung klub Paris mengeluarkan pernyataan yang meminta para penggemar untuk berkumpul di sekitar lokasi klub untuk memprotes bintang Argentina tersebut.
Ratusan penggemar muncul dengan megafon, flares, dan spanduk menyerukan kepergian Messi. Mereka bahkan menghinanya dalam bahasa Spanyol yang sempurna.
Ultras PSG juga melampiaskan kemarahan mereka pada Neymar, dengan beberapa pergi ke rumahnya untuk meminta pemain Brasil itu meninggalkan klub juga.
Messi sendiri akan habis kontraknya di Paris Saint-Germain pada akhir musim ini, dengan sejumlah klub tertarik untuk memboyong sang veteran. Ada minat dari Arab Saudi dan Amerika Serikat, sementara mantan klub Barcelona juga tertarik untuk membawanya kembali ke Camp Nou.
Presiden Barcelona Joan Laporta telah vokal tentang hubungan klub dengan Messi, meski belum ada kesepakatan yang diamankan. Sisi Catalan dipahami melakukan sejumlah pemotongan dalam upaya untuk memastikan posisi keuangan mereka memungkinkan mereka untuk menyelesaikan transfer tersebut.
Messi meninggalkan Barca ke PSG pada 2021, setelah menghabiskan seluruh karirnya di Camp Nou hingga saat itu. Dia telah mencetak 20 gol musim ini, dengan hanya Kylian Mbappe yang mencetak lebih banyak dari dirinya, tetapi masa depannya masih belum pasti setelah gagal mengantarkan PSG menjadi juara di pentas Liga Champions.
Messi bermain 90 menit penuh untuk PSG melawan Lorient, saat tim Galtier secara mengejutkan kalah 1-3 di kandang sendiri. Lorient unggul 1-0 lebih dahulu dan diikuti dengan kartu merah Achraf Hakimi pada menit 20 yang membuat mereka kekurangan satu orang, dan Yongwa serta Bamba Dieng membuat poin aman 1-3 bagi tim tamu.
Itu adalah kekalahan ketiga dalam empat pertandingan liga kandang untuk Les Parisiens, PSG juga dikalahkan oleh Rennes dan Lyon. Selain itu mereka juga kalah 0-1 dari Bayern Munich di pertandingan kandang babak 16 besar Liga Champions.
Para pemain PSG biasanya mendapat jatah libur dua hari setelah pertandingan. Namun Minggu lalu setelah kalah dari Lorient mereka dipanggil untuk latihan Senin. Messi pun tidak terlihat di sesi itu, dan membuat rekan-rekannya bingung.
Meski kalah dari Lorient, PSG masih terlihat kesulitan untuk mempertahankan gelar domestik pertama mereka di bawah Galtier, setelah ia mengambil alih dari Mauricio Pochettino di penutupan musim lalu. PSG saat ini unggul lima poin dari posisi kedua Marseille dengan lima pertandingan tersisa, yang pertama melawan Troyes pada hari Minggu, tetapi larangan bermain untuk Messi berarti pemimpin liga itu harus menyelesaikan pekerjaan tanpa salah satu nama bintang terbesar mereka.
