Top Skor

Sejarah Liga Champions UEFA

[Image: gun__1381310671_uefa_champions_league.jpg]Kejuaran Antar Klub Benua Biru
Liga Champions UEFA atau yang dalam bahasa Inggrisnya sering disebut
UEFA Champions League adalah kejuaraan tahunan antara klub-klub
sepak bola terbaik di Eropa, dan sering dianggap sebagai trofi tingkat klub
yang paling prestisius di Eropa.

Kejuaraan ini dicetuskan pertamakali oleh salah satu majalah
olah raga Perancis. Trofi berbentuk piala yang dijuluki “The Big Ears”
(Telinga Besar), dibuat oleh Stadellman.
Pada awalnya kejuaraan ini bernama Piala Juara Klub Eropa atau
European Champion Clubs Cup, dan biasanya disingkat menjadi Piala Eropa
(European Cup), sebutan ini berbeda dari Piala Eropa seperti yang dikenal
di Indonesia merujuk kepada Euro Cup.

Kejuaraan yang dimulai pada musim 1955/56 ini menggunakan sistem
gugur dua leg, yaitu setiap tim bermain dua pertandingan, bertamu untuk
laga tandang dan bertanding sebagai tuan tumah atau bermain di “kandang”
sendiri. Adapun peserta dari turnaman ini diikuti oleh tim dengan point
tertinggi di kompetisi setiap liga negaranya, ditambah dengan status juara
bertahan yang berhak ikut di ajang kompetisi ini.

Format dan namanya kemudian berganti pada musim 1992/93. Mulai saat itu,
kejuaraan mempunyai tiga babak kualifikasi, yaitu :

1. Babak kompetisi grup, tim-tim bermain dalam bentuk “tandang-kandang” seperti kompetisi reguler,

2. Setelah itu aka ada empat babak final dengan sistem gugur. Semua babak kualifikasi dan pertandingan dengan sistem gugur dilangsungkan dengan dua leg.

3. Pertandingan final yang merupakan pertandingan tunggal yang diselenggarakan di sebuah tempat yang telah ditentukan oleh UEFA.

Pemegang Gelar Juara Terbanyak

– Real Madrid menjadi klub dengan koleksi terbanyak di Eropa yaitu sebanyak sepuluh trofi.

– Tim-tim yang paling sukses berikutnya adalah AC Milan (7 kali juara), Liverpool FC (5 kali juara),

– FC Bayern Muenchen, AFC Ajax dan FC Barcelona (4 kali juara), Manchester United dan

– Internazionale Milan (3 kali juara).

Serba-serbi Liga Champions

Khusus bagi tim yang pernah juara Liga Champions minimal 5 kali tidak
berturut-turut atau 3 kali berturut-turut, di lengan baju kiri akan terdapat
logo Liga Champions dan tertulis jumlah piala yang dikoleksi. Seperi Ajax
misalnya, karena juara pada tahun 1971, 1972 dan 1973 di lengan baju kiri
terdapat logo Liga Champions disertai dengan jumlah piala yang didapat.

Tim yang mengenakan logo Champion di lengan yaitu: Real Madrid (juara 9 kali),
AC Milan (juara 7 kali), Liverpool (juara 5 kali), Bayer Muenchen
(juara 74, 75 dan 76) dan Ajax (juara 71, 72, dan 73)

Dalam 19 musim terakhir, hanya ada satu tim yang berhasil mempertahankan
gelar juara Liga Champions (saat itu format dan namanya masih Piala Champions)
selama dua musim berturut-turut, yaitu AC Milan yang kala itu masih berpredikat
The Dream Team. Namun, setelah diubah formatnya menjadi Liga Champion,
belum ada satu tim pun yang berhasil mempertahankan gelar juaranya.
Milan dan Juventus adalah tim dalam 15 musim terakhir yang berhasil meraih
final secara 3 kali berturut-turut. Milan (1993, 1994 (Juara), dan 1995) dan Juventus
(1996, 1997, dan 1998).

Pada akhir musim 2004/05 terjadi masalah. Liverpool yang juara Liga Champions
pada musim itu berhak lolos langsung ke babak penyisihan musim depan,
namun Liverpool di liga domestik ada di peringkat lima. Everton yang merupakan
peringkat 4 mengajukan protes, sehingga Liverpool dan Everton tetap ikut Liga
Champions musim itu (Everton lewat kualifikasi) dan Inggris pun punya lima tim
ke Liga Champions (terbanyak dalam satu negara).

Lagu Tema Liga Champions UEFA

Pada tahun 1992, UEFA meminta kepada Tony Britten untuk membuat
sebuah lagu tema untuk Liga Champions UEFA yang akan dimulai pada
bulan Agustus 1992, dan dia kemudian mengadaptasi lagu George Frideric Handel
yang berjudul Zadok the Priest. Lagu tersebut kemudian dibawakan oleh
Chorus of the Academy of St. Martin in the Fields, dengan iringan musik
oleh Royal Philharmonic Orchestra.Lirik lagu ini menggunakan tiga bahasa
resmi UEFA: Bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman. Chorus lagu ini dimainkan
sebelum setiap pertandingan Liga Champions UEFA, dan juga sebelum dan
sesudah setiap siaran pertandingan di televisi. Lagu tersebut berdurasi
kurang lebih tiga menit, dengan dua bait pendek dan chorus. Versi lengkap
dari lagu tema ini tidak bisa dibeli atau diunduh secara legal, karena memang
tidak pernah dirilis secara komersial.

Kualifikasi Liga Champions

Kualifikasi Liga Champions ditentukan oleh posisi tim-tim terbaik di liga
domestik dan melalui sistem kuota ; negara-negara yang mempunyai liga
domestik yang lebih kuat diberikan lebih banyak tempat. Tiga liga terkuat,
menurut peringkat UEFA, akan mengirimkan juara dan runner-upnya langsung
masuk ke babak fase grup, sementara peringkat ketiga dan keempat masuk
pada babak kualifikasi ketiga. Ada pengecualian pada peraturan ini; juara
bertahan Liga Champions lolos secara otomatis ke babak grup tanpa
tergantung posisi akhirnya di liga domestik. Dalam perputaran kompetisi
liga Champion klub-klub bertarung sengit untuk menempati posisi teratas
sehingga layak ikut serta kejuaraan ini.

Sumber : idzulafrianto.blogspot.com

Related Articles

Back to top button