Extra Time

Cerita Awal NIKE Gagal Mengontrak Messi

 

Pemain terbaik sepanjang masa Lionel Messi telah memiliki kontrak dengan Adidas sejak 2006, namun banyak pecinta sepakbola yang belum tahu bahwa Messi bisa saja justru memiliki kontrak panjang dengan Nike seandainya Nike mengabulkan permintaan pakaian tambahan yang diminta ayah Messi, Jorge Messi.

 

Hal itulah yang menjadi fakta mengapa Nike tidak dapat mengikat Messi dengan sebuah kontrak. Nike yang tidak jeli melihat sebuah ‘permintaan yang tidak berat’ dari ayah Messi untuk Ā memberikannya pakaian atletik dan jelas hal itu terbukti merugikan Nike karena hubungan mereka dengan Lionel Messi muda kala itu menjadi putus.

 

Kembali pada tahun 2005, pemain Argentina berbakat itu mengambil langkah pertamanya untuk memantapkan dirinya di tim utama Barcelona, setelah tiba di Catalonia dari negara asalnya lima tahun sebelumnya. Selama tahun-tahun pengembangan sementara di La Masia, pakaian olahraga yang digunakan Barcelona yaitu bermerek Nike, dimana Barca memiliki kontrak jangka panjangnya.

 

Saat Messi berkembang dengan tim muda Blaugrana di La Masia yang terkenal itu, semua orang melihat ada yang istimewa dari permainan Messi muda. Prestasi Messi pun tidak tanggung-tanggung saat ia berhasil melewati empat level pemain muda akademi Barcelona dalam waktu satu musim saja.

 

Debut tidak resminya di usia muda terjadi saat ia berusia 16 tahun, empat bulan, dan 23 hari dimana laga itu terjadi dalam pertandingan persahabatan melawan tim Porto asuhan Jose Mourinho pada November 2003, dengan penampilannya yang gemilang sebagai pertanda dari apa yang akan terjadi di masa depan. Messi muda sendiri terus tampil mengesankan saat latihan, hal itu Ā memperjelas bahwa ia akan segera melakukan terobosan besar.

 

Secara alami, pertumbuhan eksponensial semacam itu akan mulai menarik perhatian dari mitra komersial potensial. Dan itulah yang terjadi dengan perusahaan raksasa pakaian olahraga Adidas yang berusaha mencuri kesempatan dan memenangkan persaingan dengan para pesaing mereka. Perusahaan Jerman itu akhirnya mengajukan tawaran sebesar Ā£748.000 per tahun ($1 juta) per tahun kepada si anak ajaib.

 

Menurut Wall Street Journal, Nike pada akhirnya akan kalah dari saingan langsung mereka karena alasan yang sekarang tampak sepele. Laporan tersebut menyatakan bahwa ayah Messi, Jorge, telah mengajukan permintaan kepada anak perusahaan Nike Iberia dan Amerika Selatan untuk pakaian atletik yang lebih banyak, tetapi sayangnya justru diabaikan oleh perusahaan tersebut.

 

Akibatnya, hubungan antara Nike dan keluarga Messi dikatakan memburuk, dengan sang bintang segera menandatangani kesepakatan dengan Adidas sebagai gantinya, yang dimulai pada Februari 2006. Meliat ke sekitar 18 tahun ke depanĀ  jelas ini kerugian yang sangal besar dan mahal. Kesalahan buat perusahaan sebesar Nike, karena Ā sang penyerang saat ini telah menjadi salah satu wajah yang paling mendunia dalam olahraga.

 

Fakta lainnya mengatakan bahwa Forbes menyebutkan bahwa kepindahan Messi ke MLS musim panas ini telah memiliki efek langsung dalam hal harga saham perusahaan. Sesuai laporan, harga saham MLS secara mengejutkan naik sebesar 30 persen setelah pemenang Piala Dunia itu bergabung dan bermain di Amerika Serikat.

 

Ini merupakan rekor tertinggi dalam 14 bulan terakhir untuk Adidas, dengan kapitalisasi pasar perusahaan naik sekitar $10 miliar saat “Messi Mania” berkembang pesat di seluruh AS. Tentu saja, pemain itu sendiri akan mendapatkan gaji yang baik setelah beralih ke MLS, dengan Adidas telah mencapai kesepakatan bagi hasil dengannya berdasarkan peningkatan penjualan sports kit dan jersey setelah kedatangannya.

 

Kerjasama Messi dan Adidas tampaknya berjalan sangat baik untuk kedua belah pihak, hal itu terbukti dengan banyaknya permintaan kaos Inter Miami bermerek Adidas dengan nama Messi. Hebatnya lagi, jersey sekarang terjual habis hingga Oktober. Banyak fans yang sudah booking untuk memesan jersey tersebut.

Related Articles

Back to top button