Erik ten Hag memuji Bruno Fernandes sebagai panutan yang sempurna untuk rekan setimnya di Manchester United setelah menyerahkan kapten klub kepada gelandang Portugal itu pada hari Kamis yang lalu.
Fernandes mengenakan ban kapten secara reguler musim lalu dengan absennya Harry Maguire, yang kehilangan tempatnya di tim selama minggu-minggu awal masa jabatan Ten Hag. Bintang Inggris itu secara emosional mengkonfirmasi di media social bahwa Minggu lalu dia telah dicopot dari jabatan kapten di Manchester United.
Raphael Varane ditunjuk menjadi kapten United dalam kemenangan pramusim mereka atas Lyon pada hari Rabu yang lalu, tetapi Fernandes dianggap oleh sebagian besar orang lebih pantas untuk menggantikan ban kapten Maguire secara permanen.
Dan Ten Hag pun akhirnya memberikan dukungan besarnya dan mengumumkan  Fernandes sebagai kapten baru Man united karena kapasitas dan kualitas yang dimilikinya.
Pelatih asal Belanda itu mengatakan kepada media klub: “Saya memilih Bruno karena dia adalah inspirasi yang hebat. Dia adalah contoh; [dia] selalu ingin menjadi pemain sepak bola yang lebih baik, bekerja sangat keras untuk memberikan performa maksimalnya, jadi dia adalah cerminan bagi banyak pemain. Dia adalah penghubung sosial yang baik [dan] juga memiliki pemahaman yang sangat baik dalam permainan, jadi bagi seorang manajer, sangat bagus untuk memiliki hal tersebut terintegrasi di lapangan.
“Jadi itu adalah beberapa alasan [mengapa dia diberi jabatan kapten] tetapi dia tidak dapat melakukannya sendiri. Kami membutuhkan lebih banyak pemimpin untuk memiliki ikatan yang kuat yang dapat mengarahkan tim ke arah yang benar.”
Fernandes juga memecah kebisuannya sejak diberi ban kapten secara permanen. Ole Gunnar Solskjaer adalah orang pertama yang menyerahkan jabatan kapten kepada Fernandes untuk pertandingan Liga Champions melawan Paris Saint-Germain; keputusan yang diakui sang playmaker membuatnya sangat terkejut saat itu.
Tetapi pemain berusia 28 tahun itu telah menjelaskan bahwa dia merasa terhormat untuk memegang peran itu sekarang, hal sama yang ia rasakan kala berada di masa kepelatihan pelatih asal Norwegia itu. Dalam sebuah wawancara dengan situs resmi Manchester United, dia berkata: “Pertama kali di Liga Champions melawan PSG. Saya sedikit terkejut dengan Ole, tetapi jelas, saya mengatakan kepadanya pada saat itu, itu adalah suatu kehormatan bagi saya.
“Saya masih memiliki ban kapten dan seragam dari pertandingan itu, karena saya ingin menyimpannya untuk saya, karena ini bukan untuk semua orang.
“Dan itu adalah sesuatu yang harus membuat Anda bangga, harus membuat Anda mengerti bahwa Anda berada di tempat yang diinginkan semua orang: bermain untuk Manchester United. Memiliki kesempatan untuk memiliki ban kapten dan memiliki tanggung jawab itu adalah suatu kehormatan besar.”
