Formasi

5 Resep Anti Galau dari Seorang Johan Cruyff

Johan Cruyff memang sudah lama meninggalkan dunia namun pesepakbola cerdas ini meninggalkan keabadian dalam berfikir.

Tidak hanya luar biasa hebat sebagai pemain, ia juga kaya prestasi di level pelatih.

Bahkan kehebatannya ia tularkan ke anak asuhnya yang saat ini menjadi pelatih terbaik di dunia yakni Joseph Pep Guardiola.

Selain kaya prestasi, Cruyff dinilai sangat jenius dalam hal berfikir.

Layaknya ahli filsafat Aristoteles, ia juga banyak menghasilkan filosofi yang menginspirasi banyak orang.

Kejeniusannya itu pulalah yang membuat ia abadi untuk dipelajari.

Dan di bawah ini dari sekian banyak filosofi yang pernah ia utarakan, kami mengambil 6 yang terbaik, diantaranya :



1. Positive Thinking

Setiap ketidakberuntunganĀ  memiliki keuntungan.

Pola pikir atau mindset adalah pembeda antara orang sukses dan tidak sukses di dunia ini.

Orang sukses mampu melihat peluang lebih banyak dari pada orang-orang yang tidak sukses.

Pola pikir sukses itu berasal dari pemikiran positif dan tidak mau menyerah.

Hal itu bisa terbangun dalam diri kita asalkan kita mau berubah dan terus haus untuk belajar dan berguru dari orang-orang sukses lainnya.

Johan Cruyff dalam hal ini berguru dari pelatihnya Rinus Mitchell.

2. One Step a Head

Jika saya mulai berjalan sedikit lebih awal dari orang lain, saya tampaknya lebih cepat.

Salah satu karakter orang sukses lainnya adalah bergerak lebih cepat dan bergerak tanpa mau menyerah.

Seorang sukses memilih bergerak lebih cepat karena tau akan ada kemungkinan ia tidak berhasil di percobaan pertamanya.

Oleh sebab itu, ia akan terus memperbaiki diri dan terus mencari cara sampai pola sukses itu ia dapatkan.

Sebaliknya orang tidak sukses menunggu sampai keadaan sempurna dan berharap memulainya.

Ia lupa bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini.

Dan kebiasaan menunggunya membuat ia lebih sering gagal karena terlalu banyak mikir dan tidak mulai-mulai.

3. Winning is Attitude

Jika Anda tidak bisa menang, pastikan Anda tidak kalah.

Sama halnya dengan prinsip kebangkrutan dalam bisnis, seorang yang bangkrut ternyata masih menyisakan modal terbaiknya.

Adapun modal terbaik orang ketika bangkrut adalah Skill, Kredibilitas dan Link.

Ketika bangkrut kita mendapatkan pengetahuan baru untuk tidak jatuh pada kesalahan yang sama.

Selama kita secara berani menghadapi kebangkrutan tersebut berarti kita membangun nama baik kita, dan otomatis jaringan atau link yang sudah kita miliki akan memiliki kepercayaan terhadap diri kita.

Cruyff paham betul mental pemenang inilah yang menjadikannya abadi di sepakbola.

4. A Leader is not a Boss

Pemain yang bukan seorang pemimpin sejati adalah pemain yang selalu menyalahkan pemain lain ketika membuat kesalahan. Pemimpin sejati adalah pemain yang sudah tahu bahwa orang lain atau rekannya akan membuat kesalahan.

Seorang pemimpin yang baik selalu fokus pada solusi bukan masalah.

Ia seringkali mengambil sikap di depan untuk kesalahan yang terjadi.

Seorang pemimpin yang baik adalah seorang anggota tim yang baik.

Karena alasan itu pulalah, Cruyff lebih senang memimpin dengan contoh untuk para pemain dan anggota timnya.

5. Ora et la bora

Saya bukan orang yang religius. Di Spanyol, seluruh 22 pemain akan berdoa (membuat gerakan tanda salib) sebelum memasuki lapangan. Jika (aksi) itu bekerja, maka seluruh pertandingan pasti berakhir dengan hasil imbang.

Iman tanpa perbuatan adalah mati.

Begitulah doa tanpa tindakan adalah kesia-siaan.

Sama halnya dengan peribahasa ora et labora yang artinya berdoa sambil bekerja.

Cruyff menekankan pentingnya latihan untuk menyerpurnakan teknik dan permainan tim pada saat latihan.

Dengan kata lain Cruyff mengatakan doa yang baik adalah doa yang diikuti kerasnya latihan dan persiapan.

6. 100% Responsible for Your Quality

Jika Anda memegang kendali bola, Anda harus membuat lapangan selebar mungkin. Dan ketika Anda tidak memegang kendali bola, maka Anda harus membuat lapangan sekecil mungkin.

Kehidupan ini berjalan baik atau buruk tergantung kita sendiri.

Kitalah yang menciptakan kualitas dan bukan menggantungkannya dari lingkungan atau orang di sekitar kita.

Begitu juga dengan sepakbola, Cruyff selalu fokus mengendalikan permainan dengan cara itu ia bisa menentukan kemenangan.

Cruyff memegang kendali permainannya dan tidak berharap lawan membuat kesalahan untuk mendapatkan kemenangannya.


Related Articles

Check Also
Close
Back to top button